Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Using Smart Money in Smart Way

30 November 2016   11:01 Diperbarui: 30 November 2016   12:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Aplikasi penggunaan uang elektronik pada loket Trans jakarta, mempercepat antrian."]

[/caption]

Uang elektronik digunakan secara massal, bernilai terbatas dengan frekuensi yang tinggi. Nilai atau saldonya tersimpan dalam media berupa chip (chip based) atau berupa server dan transaksi online (server based). Jadi, penggunaannya mirip dengan pulsa isi ulang pada kartu prabayar telepon selular.

Siasat Bank Indonesia Bidik Youth Generation

Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan transaksi non tunai perlahan-lahan mulai merambat maju dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Untuk semakin menarik minat warga untuk beralih ke non tunai, Bank Indonesia kini mulai menambah gencar sosialisanya. Sasarannya kini tak hanya sebatas kalangan usia produktif atau yang berkarier saja, tapi bidikannya mulai diarahkan pada generasi muda.

Mengapa demikian?
Karena generasi muda dianggap sebagai golongan yang penuh dengan ide-ide kreativitas yang masih segar, senang bergaul, aktif di social media, dan pengaruhnya besar untuk menciptakan dan menyebarkan trend. Tak jarang, karya-karya anak muda Indonesia menjadi viral di dunia maya, berikut jumlah followers yang tak sedikit. Sangat tepat, youth generation memang harus diarahkan sebagai inspirator yang positif, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lingkungan di sekitarnya.

Gagasan cemerlang Bank Indonesia tersebut diwujudkan dalam satu rangkaian acara bertajuk "Bank Indonesia Goes To Campus", bekerja sama dengan stasiun televisi masa kini, NET.

[caption caption="Event Bank Indonesia Goes To Campus bekerjadama dengan NET."]

[/caption]
Tokoh-tokoh inspiratif pun dihadirkan untuk menjadi pembicara dalam acara ini, antara lain Bapak Pungky (Direktur DKSP Bank Indonesia), Dewi Laila Sari (Executive Producer NET Citizen Journalist), Ronny Sugiadha, (Chief Marketing Officer Kaskus), dan Iskandar Zulkarnaen (Assistant Manager Kompasiana).

Dalam sesi talkshow "Scale Up dengan E-Commerce", Bapak Pungky bahkan mengibaratkan transaksi non tunai itu seperti chatting. Saat ini Transaksi Non Tunai dirancang agar semudah kita melakukan chatting dari smartphone kita. "Uang elektronik bukan hanya bank, bisa juga melalui smartphone yang kita pakai sehari-hari".

Aman dari penipuan dan sistem yang terjaga disebut-sebut Pak Pungky sebagai keuntungan transaksi nontunai. Agar GNNT semakin sukses ke depannya, sosialisasi dan kepedulian masyarakat terhadap sistem transaksi ini perlu terus digerakkan. Peran aktif semua stakeholder sangat dibutuhkan. "Ecosistem is the key for e-money..", tuturnya.

Beliau juga menyarankan agar para peserta yang hadir dalam kampanye GNNT menggunakan registered e-money agar jika e-money hilang, saldo bisa diblokir dan saldo e-money nasabah tetap tersimpan aman.
“Kunci sukses GNNT itu harus sudah registered, harus bisa diisi ulang, harus gampang dipakai, dan harus aman.." ungkapnya.

Sementara itu, menurut Chief Marketing Officer Kaskus, Ronny Sugiadha, transaksi non tunai menjadi bentuk inovasi pengembangan teknologi pada sistem pembayaran dan sangat menguntungan pelaku UMKM untuk mengembangkan diri di e-commerce. GNNT memiliki sistem yang sangat valuable karena dinilai kemudahan dan kecepatan aksesnya, sehingga berdampak sangat signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun