Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Polisi Arab Saudi Ringkus Pesta Dugem dan Miras

27 Desember 2016   14:50 Diperbarui: 27 Desember 2016   15:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dugem. Source: Warung Kopi Okezone

Belakangan ini berada video dugem anak-anak muda yang sedang asik berjoget-joget selagi asik berpesta minuman keras (miras) di sebuah teras bangunan di Jeddah. Video yang diunggah melalui situs Youtube ini menampilkan para perempuan muda berpakaian ala Barat dengan banyak minuman alkohol yang tersaji di atas meja pesta. Rekaman tersebut lantas membuat publik heboh karena Arab Saudi memiliki peraturan ketat diikuti dengan hukuman cambuk yang melarang peredaran barang minuman haram di negara tersebut, juga keterbatasan interaksi bagi perempuan dan laki-laki yang belum menikah. 

Video pesta dugem ini menjadi kasus besar yang diselidiki langsung oleh Mayor Jenderal Saeed Al-Qarni dan diawasi oleh Kepala Polisi Jeddah Brigadir Jenderal Abdulwahab Al-Asiri. Tim penyelidik menemukan lokasi dimana para anak muda Jeddah tersebut melakukan pesta liar tersebut. Jeddah Flagpole menjadi bahan acuan menemukan lokasi tersebut. Jeddah Flapole menjadi tiang bendera tertinggi di dunia dengan ketinggian 170 meter dari permukaan tanah. 

Tersangka utama ditemukan oleh polisi Jeddah saat di Bandara ketika ia mencoba untuk meninggalkan Saudi. Pria tersebut berasal dari Yordania yang merupakan otak dari perencanaan pesta ini. Saat ditangkap, Pria ini mengaku bahwa ada tiga tamu gadis, salah satunya warga Libanon yang juga terlibat dalam pesta tersebut. Lantas kasus ini akan di telusuri lebih lanjut ke Biro Investigasi dan Penuntutan. Para tersangka sedang menunggu hukuman keras yang akan dikenakan kepada mereka, mungkin diantara hukuman tersebut adalah hukuman cambuk. 

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun