Eduardo Philippe terpilih sebagai Perdana Menteri Prancis. Banyak yang menilai keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron terbilang berani pasalnya Philippe adalah seorang anggota Partai Republik yang sering kali memberikan ancaman kepada Macron beberapa waktu lalu. Namun Philippe dinilai memiliki kesamaan dengan Presiden Macron dimana menginginkan Prancis tidak terbagi atas sayap kanan dan kiri.Â
Pilihan Macron jatuh pada pengacara berpengalaman dari Le Havre ini dilihat sebagai bagian dari strategi menolak fondasi pengelompokan politik tradisional Prancis dari pengelompokan politik tradisional Prancis dan mengubah partai En Marche sebagai kekuatan dominan di Prancis. Dengan terpilihnya Philippe dipercaya akan menjadi penyeimbang untuk legislator Partai Sosialis yang membelot ke En Marche dan membela pandangan 'non sayap kiri dan kanan' yang diusung oleh Macron.Â
Sebelum menjadi Perdana Menteri, Philippe pernah menyebut Macron tidak punya karisma Kennedy dan hanya memberikan janji-janji palsu. Serangan politik ini pernah dia lakukan saat menjadi anggota Dewan Perwakilan sejak 2012. Philippe pernah menyoroti citra Macron di sejumlah media yang di-ibaratkan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy versi Prancis dalam kolom surat kabar sayap kiri, Liberation. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H