Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Sistem Dinasti Politik di Azerbaijan

22 Februari 2017   13:13 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:26 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Ilham Aliyev bersama Istrinya. Source: The Panama Papers

Situs resmi Kepresidenan Azerbaijan mengeluarkan dekrit yang memuat informasi penunjukan istri dari Presiden Ilham Aliyev sebagai salah satu wakil presiden di negara yang kaya akan minyak itu. Banyak yang menilai penunjukan sang istri Mehriban Aliyeva itu sebagai salah satu cara untuk memperkuat sistem dinasti politik yang ada di negara tersebut. 

Mengenal Dinasti Politik di Azerbaijan

Bukan hal yang baru untuk membicarakan sistem dinasti politik di negara pecahan Uni Soviet tersebut. Ilham Aliyev sendiri berkuasa menjadi presiden di Azerbaijan semenjak sang ayah Heydar meninggal dunia pada tahun 2003. Selama menjabat sebagai presiden, Alivey terkenal sebagai pemimpin otoriter. Hal ini dibuktikan dengan tidak jalannya sistem demokrasi di negara tersebut. 

Aliyev pernah memperpanjang masa jabatan presiden dari 5 tahun menjadi 7 tahun melalui referendum pada tahun lalu. Sikap otoriter sang presiden telah membuat banyak warga bungkam akibat pengekangan kebebasan di negara tersebut. Apabila ada warga yang berani mengkritik pemerintah, maka akan penjara atau dibunuh. Menurut catatan aktivis demokrasi dan HAM, negara Azerbaijan memiliki tingkat pelanggaran HAM yang sangat tinggi. 

Sang Istri Mehriban Aliveya sendiri terlahir dari keluarga Pashayev yang berkuasa dan telah memimpin Partai Yeni Azerbaijan sejak 2005. Kini Mehriban juga mengetuai Yayasa Heydar Aliyev yang sangat berpengaruh di Azerbaijan. Penunjukan Mehriban ini merupakan salah satu bentuk perubahan konstitusi lewat referendum yang digelar tahun lalu. 

Menurut konstitusi sendiri peran dari seorang wakil presiden pertama ini sangat vital dan penting karena menjadi orang kedua berkuasa setelah presiden. Wakil presiden ini nantinya akan menjadi pengganti presiden saat ada kunjungan ke luar negeri. Pengangkatan istrinya sendiri sebagai wakil presiden bukan sesuatu yang mengejutkan kembali mengingat watak presiden Ilham Aliyev yang terkenal dengan sistem otoriter-nya. 

Referensi: 

1. http://news.okezone.com

2.http://internasional.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun