Seorang pria di Jerman rupanya menemukan cara sempurna untuk menghindari kemacetan menuju ke tempat dirinya bekerja. Disaat rekan kerjanya terjebak berjam-jam di dalam bus ataupun kendaraan lainnya, Benjamin David lebih memilih untuk loncat ke Sungai Isar dan berenang sejauh 2 kilometer setiap harinya. Terdengar gila dan nekad memang untuk sebagian orang namun David memilih berenang melalui Sungai Isar yang melintasi kantornya.Â
                   Â
Pria berusia 40 tahun ini mengaku lelah dan bosan terjebak kemacetan di Muenchen, Jerman. Selama 30 menit berenang menuju tempat kerjanya, Benjamin menggunakan tas khusus untuk membawa semua barang bawaannya menuju kantor. Tas ini dibuat khusus oleh perancang muda di Basel, Swiss. Tas ini kedap air dan bisa diisi dengan udara sehingga bisa digunakan sebagai pelampung. Benjamin selalu membawa laptop, kertas kerja dan pakaian ganti dalam Tas Wickelfisch ini.Â
Dalam sebuah wawancara, Benjamin mengatakan penting bagi dirinya untuk melakukan persiapan sebelum berenang menyusuri Sungai Isar. Dalam setiap musimnya, Benjamin mengakses sebuah website untuk memeriksa ketinggian dan suhu di dalam sungai tersebut. Apabila air dalam suhu yang rendah dan memasuki musim dingin, Benjamin memilih untuk tidak berenang. Namun saat musim panas, Benjamin mengenakan celana pendek, pakaian renang dan memakai sandal karet untuk melindungi kakinya dari benda-benda di dalam sungai tersebut.Â
Benjamin David paham betul risiko yang mungkin terjadi saat dirinya berenang menyusuri Sungai Isar. Oleh sebab itu, Benjamin David selalu mengecek tinggi permukaan air, temperatur dan kekuatan arus di internet. Apabila kondisinya memungkinkan, Benjamin akan menggunakan transportasi publik seperti rekan-rekan lainnya. Mungkin ide berenang ke kantor ini akan menarik apabila dilakukan di Indonesia. Bagaimana menurut Anda?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H