Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Guru Gamelan Asal Inggris Ini Selalu Rindu Solo

9 Januari 2017   15:12 Diperbarui: 9 Januari 2017   15:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parto mengajar Gamelan di berbagai Universitas di Inggris. Source: BBC

Sosok inspirasi kali ini datang dari seorang pengajar Gamelan yang tinggal di Oxford, Inggris yang biasa dipanggil Parto. Dulunya pria yang memiliki nama asli Peter Smith mengenal gamelan setelah seorang professor di Universitas York membeli alat instrumen yang kaya akan ukiran seni naga serta kembang dan daun pada 30 tahun silam. 

Lalu Parto mulai jatuh hati untuk mempelajari instrumen musik Jawa dengan mengikuti program beasiswa Darmasiswa yang diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1993. Saat itu Parto dapat kesempatan tinggal di Solo selama setahun, namun pada akhirnya dia sempat menetap selama 3 tahun di Solo. Parto sangat fasih sekali berbicara dalam bahasa Jawa. 

Menurut Parto dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan media BBC, Suasana di kota Solo sangat mirip seperti dengan daerah tempat tinggalnya dulu. Dia menjelaskan bagaimana dia bisa menghabiskan waktu mengobrol dengan setiap orang yang dia kunjungi dijalan dan juga keramahan orang-orang Jawa. Ternyata untuk memanggil dirinya dengan sebutan Peter merupakan hal yang sulit untuk banyak teman-temannya saat itu. Sehingga dia dijuluki Pete dan juga dipanggil Parto. 

Peter biasanya mengajar gamelan di sejumlah universitas-universitas di Inggris. Pada akhir pekan, Peter juga mengajar gamelan di pusat kebudayaan terbesar di Inggris, Southbank Centre. Ada sekitar 30 murid yang ikut kelas gamelannya. Biasanya para siswa membawa makanan-makanan Indonesia seperti tempe goreng dan dadar gulung yang biasa dinikmati saat waktu Istirahat. 

Terdapat 150 kelompok gamelan di seluruh Inggris. Gamelan masuk di Southbank Center sejak awal tahun 1980-an. Kecintaan Parto dengan kota Solo dan Gamelan sejenak mengingatkan kita kembali untuk mengenal dan mendekatkan diri terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia yang sangat dihargai oleh bangsa lainnya seperti Peter Smith dari Inggris ini. 

Referensi 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun