Jutaan warga Nigeria tinggal dalam ketakutan di bagian timur laut negara itu karena telah dikuasai oleh Boko Haram. Boko haram adalah kelompok puritan yang sudah mendapat cap sebagai 'Taliban' Nigeria. Â Boko haram telah menculik sedikitnya 2000 perempuan sejak tahun lalu dan dijadikan budak seks. Kini serangan kembali terjadi di kota Madagali pada 13 Januari, kali ini bisa terbilang sadis karena pelaku dari bom bunuh diri adalah perempuan dan membawa bayi.Â
Rupanya pelaku ini bisa lolos dari pemeriksaan dan dikira warga sipil karena mereka membawa bayi. Padahal perempuan ini adalah pelaku bom bunuh diri yang diduga dipersiapkan oleh kelompok Boko haram untuk melakukan serangan di kota Madagali pada 13 Januari. Bom meledak dan menewaskan empat orang, para pelaku dan kedua bayinya. Pelaku keamanan berhasil mengamankan dua perempuan lainnya di pos pemeriksaan keamanan, namun pelaku lainnya berhasil menjalankan misinya karena bayi yang dibawanya.Â
Pejabat setempat mengatakan penggunaan bayi bisa mengisyaratkan 'tren yang berbahaya' karena dapat dengan mudah mengelabui petugas keamanan. Boko haram gencar melakukan serangan Adamawa karena negara bagian tersebut berhasil direbut kembali oleh pemerintah Indonesia. Ini bukan hal pertama kali Boko haram menggunakan perempuan termasuk gadis-gadis muda sebagai pelaku bom bunuh diri. Pada awal Desember, terdapat aksi bom bunuh diri disebuat pasar yang ramai dengan sedikitnya 45 orang tewas di kota Madagali, bagian Adamawa di Nigeria.Â
Referensi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI