Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden teror penyerudukan menggunakan van di Jalan La Rambla, Barcelona. Van ini digunakan para jihadis untuk melancarkan serangan yang telah membuat kepanikan dan korban jiwa. Pasca penyerangan teror polisi Cambrils telah menembak lima teroris yang mengendarai van tersebut. Namun rupanya masih ada satu tersangka yang keberadaannya belum di ketahui hingga saat ini yaitu Younes Abouyaaqoub yang masuk dalam daftar buronan polisi.Â
Selang 3 hari sejak terjadinya teror pemerintah mengadakan misa khusus untuk para korban di gelar pada hari Minggu di Katedral Sagrada Familia yang terkenal di Barcelona dan dihadiri langsung oleh Raja Felipe dan Ratu Letizia. Selain itu, puluhan umat muslim di Barcelona juga melkaukan aksi protes terhadap serangan teroris baru-baru ini di Catalonia. Para peserta aksi damai ini datang dengan sejumlah atribut seperti menuliskan pesan 'Islam itu damai!', 'Tidak atas nama kami' dan lainnya.Â
Dampak dari aksi teror di sepanjang jalan Distrik Las Ramblas ini tentunya tidak hanya memberi dampak bagi korban namun juga umat Islam yang tinggal di negara tersebut. Aksi teror tentunya meresahkan kaum muslim di Spanyol lantaran munculnya reaksi anti-Islam menyusul klaim ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.Â
Menurut info dari seorang imam di sebuah masjid kecil di kota Barcelona mengatakan masjid menjadi sepi, ketakutan menyelimuti. Meskipun banyak orang Spanyol menganggap imgirasi bukan sebagai masalah. Namun, se-rentetan serangan di Eropa ini tidak menutup kemungkinan bangkitnya kebencian terhadap Islam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H