Semenjak ditemukannya jenazah dua warga Vietnam yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf, Kegeraman Presiden Filipina semakin memuncak. Juru Bicara Komando Militer menjelaskan kedua jenazah tersebut ditemukan pada Selasa 4 Juli 2017 pada pukul 07.00 waktu setempat di Filipina. Kedua korban ini rupanya kru kapal MV Royal 16, Hoang Thong dan Hoang Va Hai yang sudah lama disandera oleh Abu Sayyaf sejak Juni 2016.
Melihatnya banyak korban yang disandera Abu Sayyaf di Basilan ditemukan membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte semakin geram. Kegeraman dirinya ditunjukkan melalui ancaman memakan bagian tubuh kelompok militan mereka hidup-hidup. Melalu pidatonya pada hari Rabu, Duterte mengecam tindakan kelompok militan pasca ditemukan dua jenazah tak berkepala tersebut.Â
Dengan lantang, Duterte mengatakan bahwa dia akan makan hati para anggota militan. "Beri saya garam dan cuka, akan saya makan mereka hidup-hidup di hadapan anda," tandasnya. Duterte juga menambahkan kalau dirinya tidak akan pilih-pilih. "Saya akan makan semuanya. Saya tak pilih-pilih. Saya telan semuanya,".Â
Selain itu, Presiden Filipina yang penuh dengan kontroversi ini sempat mengumpat marah saat menunjukan foto jenazah para Sandera Vietnam melalui sebuah ponsel yang dimilikinya. "Anda ingin diperbudak oleh ini? Brengsek. Apa yang sebenarnya Anda coba buktikan dengan tindakan ini? Anda mengambil nama Allah dengan sia-sia? Anda menggunakan nama Tuhan untuk membunuh orang seperti itu," ujarnya dengan nada tinggi. Sementara ini, Tentara Nasional Filipina masih melakukan operasi untuk memburu kelompok militan yang ada di Pulau Basilan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H