Menteri Rekonstruksi Bencana Jepang, Masahiro Imamura dipaksa untuk hengkang setelah terlontar pernyataan kontroversial terkait gempa tahun 2011. Kini Menteri yang memang bertugas untuk mengawasi pembangunan kembali daerah hancur akibat tsunami yang melanda di Timur Laut Jepang pada 2011 resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Mashiro Imamura sempat berucap di pesta untuk anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa bahwa Menteri ini mengatakan bahwa bencana ini bagus terjadi di kawasan pinggiran Jepang seperti Tohoku. Menurutnya apabila gempa dahsyat diikuti tsunami ini terjadi dekat dengan wilayah ibu kota, akan terjadi kerusakan besar.
Lantas sontak ucapan kontroversial Menteri Rekonstruksi Bencana Jepang Masahiro Imamura telah memicu masalah besar untuk warga Tohoku dan melukai perasaan mereka. Dihadapan para media, Imamura meminta maaf dan mengaku menyesali komentar itu sambil membungkuk-kan badannya. Menteri ini sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Shinxo pada Rabu dini hari. Hingga kini meskipun 6 tahun sudah berlalu dari peristiwa gempa dan tsunami hebat, kawasan ini masih dalam pemulihan.
Terkadang lisan yang tak terjaga memang sangat berbahaya. Semoga tidak ada penjabat negara lainnya dimanapun yang mengulangi hal yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H