Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Penahanan Mantan Presiden Korea Selatan Akhirnya Turun

31 Maret 2017   12:40 Diperbarui: 1 April 2017   06:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Penjemputan Mantan Presiden Park Geun Hye. Source: EPA

Skandal Politik Mantan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye rupanya akan memasuki babak akhir. Pengadilan Distrik Seoul akhirnya memberikan pengabulan terhadap permintaak Kejaksaan Tinggi Korsel untuk menerbitkan surat penahanan terhadap Park Geun Hye. 

Surat penahanan ini diturunkan karena pihak Kejaksaan Tinggi Korsel khawatir apabila Park Geun Hye menghancurkan bukti penting berkaitan dengan kasus skandal korupsi yang menjeratnya. Akhirnya permintaan Kejaksaan dikabulkan setelah sebelumnya mantan presiden pertama Korea Selatan yang dimazulkan ini menjalani sidang dengar pendapat di Pengadilan Distrik Seoul. 

Kini mantan presiden perempuan pertama di Korea Selatan resmi ditahan atas dakwaan menerima uang suap, membocorkan rahasia negara dan penyalahgunaan kekuasaan. Kebutuhan untuk menahannya ini debnarkan oleh pengadilan karena ada risiko bukti yang dimusnahkan. Pukul 04.45 Park dibawa menggunakan mobil sedan hitam dan tiba di penjara. 

Penjemputan Park dari kantor kejaksaan hingga tiba dipenjara ditayangkan di televisi setempat. Terlihat Park memakai pakaian hitam dan terlihat muram di kamera. Terlihat ada sekitar 50 orang pendukungnya berada di gerbang untuk penyambutan dirinya selagi meneriakkan slogan-slogan pembebasan-nya. Selanjutnya, Park akan mengenakan pakaian dan nomor tahanan yang terpampang di dada. 

Park akan diprses dan ditempatkan di sel layaknya tahanan lainnya. Penahanan ini menjadi akhir dari tuntutan 43 ribu warga Korea Selatan  turun ke jalan pada pertengahan November 2016 di Kota Seoul yang meminta Presiden Park turun dan kasus skandal korupsi wanita berusia 65 tahun itu diselidiki. 

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun