Rasanya hampir semua orang mengenal sosok Walikota Bandung yang bernama Ridwan Kamil. Pemimpin yang memiliki background dibidang arsitektur ini sangat kesohor tidak hanya di kalangan pemuda di Bandung namun juga di daerah lainnya. Walikota yang memiliki panggilan akrab Kang Emil ini terbilang sukses merubah kota Bandung menjadi lebih indah, tertata, rapi dan terkenal.Â
Semenjak menjabat sebagai Walikota Bandung, Gerak-gerik Ridwan Kamil selalu menjadi sorotan publik. Selain gaya berbusana Kang Ridwan yang selalu terlihat muda dan nyentrik, pemimpin idola masyarakat Bandung ini juga terkenal aktif menggunakan sosial media. Akun sosial media Ridwan Kamil sering menjadi tempat "curhat" ke para pengikutnya mengenai kegiatan dan aktivitas keseharian-nya.Â
Terkadang Ridwan Kamil juga tidak sungkan untuk berbagai hal personal seperti kemesraan dirinya dengan sang istri. Pada pertengahan bulan Februari, Ridwan Kamil sempat memposting dalam akun Instagram-nya memperlihatkan bagaimana sampah berceceran di trotoar Jalan Dago dan menuliskan 'Salam Jari Tengah' sebagai simbol kemarahan dalam diam.Â
Sebenarnya, Kang Emil ini berniat baik untuk mencoba menggambarkan kemarahannya sekaligus memberikan imbauan untuk masyarakat setempat agar tidak membuang sampah sembarangan. Rupanya, kata-kata salam jari tengah ini mendapat berbagai respon yang berbeda, ada yang setuju namun banyak juga yang mengkritik balik kenapa harus dengan jari tengah. Sebagian berargumen bahwa seorang pemimpin tidak selayaknya menuliskan jari tengah.Â
Melihat caption foto seperti ini beberapa pengikutnya tertawa, namun banyak juga yang memberikan kritik karena berbau diskriminasi terhadap kaum minoritas seperti trans-gender. Disisi lain, perempuan itu memang bukan seorang lady boy dan tidak pantas rasanya untuk memukul rata semua perempuan cantik di Thailand adalah seorang transgender. Kelakar seperti ini tentunya membuat panas situasi yang saat ini memiliki sensitifitas akan hal berbau rasis dan diskriminatif. Ridwan Kamil kini merubah kata-kata tersebut dan menambahkan permintaan maaf.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H