Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penderitaan Bocah Aleppo Harus Dioperasi Tanpa Dibius

19 Desember 2016   15:00 Diperbarui: 19 Desember 2016   15:12 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnalis Turki menanggis setelah melihat tayangan penderitaan Bocah Aleppo. Source: Copyright metro.do.uk

Bencana kemanusiaan yang terjadi pasca penyerangan di Aleppo, Suriah yang setiap kian hari semakin menjadi terutama saat jutaan anak-anak menjadi korbannya. Cerita pilu kembali menguak setelah sebuah video jurnalis Turki yang menangis setelah menampilkan penderitaan seorang Bocah yang harus melalui operasi tanpa dibius.

Sebagai cara untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi tersebut, anak berusia 5 tahun ini membaca hafalan surat-surat pendek di Al-Quran. Meskipun proses operasi tersebut sangat menyakitkan, namun anak 5 tahun ini tidak menjerit kesakitan selagi membaca hafalan surat-surat pendek di Al-Quran dengan tegar.

Video tersebut disiarkan dalam stasiun Ulke TV ini pun membuat banyak orang terharu dan tersentuh termaksud pembawa berita tersebut. Lantas berita ini pun menjadi semakin viral setelah sang jurnalis bernama Turgay Guler dan rekannya tidak bisa menahan rasa sedih yang membucah dengan menangis tersendak-tersendak selagi menjabarkan situasi yang ada.

Air mata mereka sesunguhnya menjad perwakilan dari jutaan umat muslim manusia yang juga merasa prihatin terhadap situasi dan kondisi di Aleppo yang semakin memburuk. Terkahir pentauan, diketahui bahwa setidaknya ada 350 orang yang berhasil meninggalkan wilayah Aleppo yang menjadi kota kedua di Suriah.


Referensi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun