Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guantanamo Mirip Sama Penjara Azkaban

2 November 2016   16:43 Diperbarui: 2 November 2016   17:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyiksaan Tahanan Yang Tidak Manusiawi di Penjara Guantanamo. Image Source: Bill Moyers

Buat pencinta film Harry Potter pasti udah tau banget yang namanya penjara Azkaban tempat suram bagi para tahanan penyihir yang tewas karena putus asa. Hampir sama dengan Penjara Azkaban, ada penjara serupa di Kuba yang ditakutin dan dianggap paling kejam di dunia. Pasalnya banyak tahananya dipukul dan disiksa secara sadis. Shaker Aamer, salah satu tahanan di Guantanamo Bay mengatakan kalau Penjara Guantanamo itu membuat tahanannya tidak berperasaan. 

Penjara yang dikecam banyak lembaga HAM ini awalnya didirikan setelah terjadi serangan teroris 9/11 bulan September 2001 dan invasi Amerika ke Afghanistan. Saat ini terdapat 116 tahanan di lapas tersebut, meskipun banyak beberapa tahanan yang telah dipindahkan ke negara-negara lain. Penyiksaan dan kekerasan fisik di penjara Guantanamo kembali terungkap dalam dokumen yang dibuat oleh salah satu tahananya untuk laporan senat. Dalam dokumen setebal 27 halaman ini, Majid Khan tahanan atas kasus pengeboman operasi al-Qaidah di Indonesia mengatakan bahwa semua tahanan yang disiksa diletakkan di dalam sel gelap tersendiri.

Khan pernah diborgol kakinya didalam sebuah belenggu besi yang memaksanya tetap berdiri selama berhari-hari. Kakinya bisa patah kalau kakinya terjatuh ke depan dalam keadaan borgol seperti itu. Terlebih, Khan juga pernah digantung selama 24 jam untuk dipaksa menulis pengakuan sambil direkam dalam keadaan bugil. Petugas juga menyiram kemaluannya dengan air dingin selama berjam-jam. Cerita yang paling sadis saat Khan dipaksa makan dengan memasukan makanannya yang telah dihaluskan melalui anus. Para ahli nutrisi menilai tindakan ini sama sekali tidak memberikan efek apapun untuk kesehatan narapidana. Penyiksaan yang tidak manusiawi sudah menjadi hal yang bersifat lazim disana, sungguh disayangkan. 

Sumber: http://news.okezone.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun