Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyerangan Berdarah Kelompok Militan Taliban di Akademi Polisi Pakistan

25 Oktober 2016   18:42 Diperbarui: 25 Oktober 2016   19:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan Kelompok Militan di Akademi Kepolisian Balochistan menjadi serangan paling mematikan ketiga di Pakistan. Serangan bersenjata itu diawali dengan penyerangan menara penjagaan dan para pelaku masuk ke dalam area akademi dan melakukan penembakan secara babi buta dan aksi mereka diakhiri dengan bom bunuh diri. Sasaran mereka adalah para 700 calon polisi yang menjadi penghuni akademi kepolisian itu

Serangan itu berlangsung selama tiga jam yang membuat 60 korban tewas dan 118 korban luka-luka. Jenderal Afgan mengungkapkan bahwa pelaku dari serangan ini adalah anggota faksi Al-Alimi dari kelompok militan Lashkar e Jhangvi yang terkait dengan Taliban Pakistan. Para penyerang melakukan komunikasi langsung dengan komandan mereka di Afganistan. Dua militan disebutkan tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri dan satu orang tewas oleh pasukan keamanan.

Balochistan adalah provinsi terluas di Pakistan yang sering kali terjadi konflik sektarian dikarenakan daerahnya yang kaya akan sumber daya alam tetapi tergolong miskin. Paska penyerangan ini tentara Pakistan dan para militer melakukan operasi keamanan besar-besaran untuk mencegah terjadinya situasi serupa.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun