Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Larangan Nama ‘Hot Dog’ untuk Gerai Makanan Bersertifikasi Halal di Malaysia

20 Oktober 2016   17:15 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Malaysia belakangan ramai pelarangan nama Hot Dog. Sumber foto: National Post

Negara Malaysia yang dianggap sebagai wakil Islam moderat ini ramai dibicarakan khalayak dikarenakan pelarangan pengunaan nama ‘Hot dog’ pada seluruh gerai makanan Malaysia yang ingin mendapatkan sertifikat halal. Menurut Kepala Divisi Halal dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia, Sirajuddin Suhaime, nama hot dog sering menimbulkan kebingungan bagi sebagian warganya. Menurutnya semua produk halal yang membingungkan pelanggan harus berubah, hal ini juga dimaksud untuk pengunaan kata ‘Dog’ pada makanan Hot Dog. Dog dalam definisi lokal memiliki arti anjing dan dalam Islam, binatang ini dianggap tidak bersih.

Panduan Halal di Malaysia menjelaskan bahwa makanan halal dan perasa buatan halal tidak boleh dinamakan atau namanya disamakan dengan produk-produk nonhalal seperti ham, bak kut teh, bacon, bir, rum dan produk-produk lain yang menimbulkan kebingungan. Pekan ini, Perusahaan Auntie Anne pekan juga untuk mengganti nama Hot Dog dalam daftar menu makanannya menjadi Sosis Pretzel untuk mendapatkan sertifikasi halal.

 Meskipun pemilik Aunti Anne Malaysia, Farhatul Kamilah Mohamed Sazali menyatakan ketersediaanya untuk perubahan nama tersebut karena dinilai bukanlah hal yang besar untuk perusahaanya. Namun peraturan ini dinilai tidak perlu untuk sebagian orang. Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nazri Aziz menilai Hot Dog adalah Hot Dog, sebagai muslim dia tidak menilai ada sesuatu yang salah dibalik nama itu. Bahkan nama Hot Dog sudah muncul di bahasa Malaysia sejak dulu. Bahkan banyak dari warga Malaysia sudah mengetahui kalau produk seperti Hot Dog hanyalah roti berisikan sosis yang terbuat dari daging sapi ataupun ayam.

“Hot Dog itu berasal dari bahasa Inggris. Tolong jangan buat kami kelihatan bodoh dan terbelakang”, tandas Nazri Aziz pada media setempat.

Sumber: http://news.okezone.com/read/2016/10/20/18/1519808/demi-sertifikat-halal-nama-hot-dog-di-malaysia-harus-diganti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun