Hari raya Idul Adha merupakan hari besar bagi umat Islam di seluruh dunia, Â hari besar yang patut kaum muslimin agungkan. Tentu hari raya Idul Adha 'tak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim As. Nabi yang dimuliakan Allah SWT dan mendapat gelar sebagai Ulul 'Azmi (para hamba Allah yang memiliki keteguhan iman dalam menjalankan perintah berdakwah). Â Sebagai umat muslim kita patut mengingat perjalanan Nabi Ibrahim As. dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Mari kita rangkum ketakwaan dan ketabahan Nabi Ibrahim As. atas ujian yang telah Allah berikan.
1. Nabi Ibrahim As. Lahir di Lingkungan Kaum Penyembah Berhala
  Beliau lahir di lingkungan kaum penyembah berhala, Fadan Aram (Irak). Ayahnya bernama Tarah yang bergelar Azar (berhala), lingkungan tempat tinggalnya dikuasai oleh seorang raja yang menyembah berhala bernama Namrudz. Nabi Ibrahim selalu mendoakan ayahnya agar beriman kepada Allah SWT, tetapi ikhtiarnya 'tak membuahkan hasil. Nabi Ibrahim akan mendapatkan siksaan oleh ayahnya. Hingga akhirnya, Nabi ibrahim membakar patung-patung berhala sehingga membuat raja Namrudz marah lalu raja membuat dekret agar Nabi Ibrahim As. dibakar hidup-hidup. Namun, atas kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim As. berhasil pergi berhijrah bersama istrinya ke negeri Syam.
2. Khitan Saat Usia Nabi Ibrahim As. 99 Tahun
  Nabi Ibrahim ialah orang yang pertama kali dikhitan bersama putranya (Ismail) saat Ismail berusia 13 tahun. Saat itu Nabi Ibrahim khitan menggunakan kapak. Budak dan laki-laki pada masanya wajib untuk melaksanakan syariat tersebut. Hingga saat ini laki-laki muslim berkewajiban untuk melaksanakan khitan.Â
3. Allah Memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Ismail
  Melalui mimpinya Nabi Ibrahim As. diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Ismail (putranya) yang  berusia 13 tahun sebagai kurban. Nabi Ibrahim dengan keteguhan, tanpa keraguan di hatinya menjalankan perintah tersebut sebagai bentuk cinta beliau kepada Allah sebagai satu-satunya Pencipta Alam Semesta, Allah memerintahkan Nabi Ibrahin hanya sebatas ujian semata. Allah SWT akhirnya mengganti Ismail dengan hewan kurban. Hingga kini syariat kurban disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam yang akan berlaku hingga akhir zaman.
4. Perintah Allah SWT untuk Membangun Ka'bah
   Keteguhan hati Nabi Ibrahim membawanya pada takdir yang sungguh agung. Allah memerintahkan beliau untuk membangun Ka'bah (kiblat salat umat islam seluruh dunia). Hingga kini Ka'bah menjadi bukti keteguhan Nabi Ibrahim As. dan menjadi sebuah bangunan suci yang bersejarah tempat Nabi Ibrahim As. kembali kepada-Nya.
Â