Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Lara

28 Mei 2021   05:59 Diperbarui: 28 Mei 2021   06:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai gadis kecil

Jangan kau simpan laramu

Hempaskan

Lepaskan

Jangan biarkan lara sesaki dadamu

Kemudian suburkan dendam yang tak akan pernah terbalaskan

Dan luruhkan air mata tak berkesudahan

Sakitmu

Perihmu

Lukamu

Bukan hanya milikmu

Biarkan semesta mengurainya

Lalu serpihan-serpihan itu akan kembali ke langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun