Mohon tunggu...
Max Sahuleka
Max Sahuleka Mohon Tunggu... Administrasi - Grafolog

Founder dan Director Primagraphology Consulting (PT Primagrafindo Global Utamax). Trainer di bidang grafologi, motivasi, dan komunikasi. Konsultan bisnis dan marketing. Penulis dan pengasuh kolom "Grapho for Teens" di Majalah ANNIDA. \r\n\r\nWebsite : http://primagraphology.com ; \r\n\r\nPIN BB : 325D74CF ;\r\n\r\nTwitter : https://twitter.com/ceritamotivasi2 ;\r\n\r\nFan Page : http://www.facebook.com/pages/Prima-Graphology-Consulting-Terapi-NamaTanda-Tangandan-Tulisan-Tangan/253216601361458?fref=ts

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tampan Taylor (Kita boleh kehilangan banyak hal, tetapi kita tidak boleh kehilangan harapan)

9 April 2013   06:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:29 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sungguh sangat jarang di negeri ini film yang mencerdaskan dan mencerahkan. Apalagi yang mewarnai bioskop. Pernah saya dan isteri pergi ke bioskop, pilihan film yang ada bersifat hantu dan horor semua. Sampai-sampai saya berpikir apakah pola pikir masyarakat Indonesia sudah sedemikian horor atau mitisnya hingga film-film yang ada bersifat hantu dan horor.

Salah satu film yang layak untuk ditonton adalah "Tampan Taylor" yang terinspirasikan dari sebuah kisah nyata.

Film ini bercerita tentang dinamika kehidupan manusia, yang dalam hal ini adalah Topan (yang diperankan Vino G. Bastian) dan Bintang, anaknya (yang diperankan Jefan Nathanio).

Film ini bercerita tentang nasib seorang ayah bersama anaknya yang telah kehilangan banyak hal, yaitu isteri, harta dan profesinya. Satu-satunya yang tersisa adalah tekad dan harapan. Berbagai profesi, coba dijalani oleh Topan, namun semua profesi itu tidak berjalan mulus. Bahkan ketika harapan untuk mencapai impian itu tampak mulai terbuka, ujian kembali menerpanya.

Namun nampaknya Tuhan tidaklah akan pernah membiarkan hamba-Nya yang memiliki tekad untuk mewujudkan impiannya.

Film ini sangat menarik ditinjau dari berbagai sisi karena berusaha memotret realitas sosial sebanyak mungkin. Dan film ini menjadi pilihan yang baik daripada film-film hantu dan horor yang masih mewarnai cinema Indonesia, serta film-film Barat yang selalu dipenuhi bumbu seks dan kekerasan.

Salam Grapho. Salam Perubahan yang Lebih Baik. Salam Sukses Bahagia.

Max Hendrian Sahuleka (Founder Primagraphology Consulting)

http://primagraphology.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun