Mohon tunggu...
Rozi Prima Putra
Rozi Prima Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Communication Science 21 at Andalas University

Up to date with international issues and have interest with media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Digitalisasi dan Pangan Lokal untuk Peningkatan Gizi: KKN UNAND 2024

17 Agustus 2024   15:49 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Demonstrasi Aplikasi Gizi Anakku

Salsabilla Al Khanza dan Aris Abdullah Syauqi Yulson, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, menjadi pemateri dalam acara ini. Salsabilla membawakan materi tentang "Pencegahan dan Penanggulangan Stunting", sementara Aris membahas "Gizi Seimbang". Mereka didampingi oleh dosen penanggung jawab lapangan, Yeffi Masnarivan, SKM., M.Kes., yang juga menyampaikan materi tentang strategi pencegahan dan penanggulangan stunting di Sumatera Barat. Selain itu, beliau memperkenalkan aplikasi "Gizi Anakku" yang memudahkan pengisian data tumbuh kembang anak di posyandu, mengkategorikan status gizi balita, dan memungkinkan orang tua memantau pertumbuhan anak mereka melalui ponsel.

Dokumentasi Penyuluhan Stunting
Dokumentasi Penyuluhan Stunting

Aplikasi "Gizi Anakku" memungkinkan penginputan data seperti jenis kelamin, tanggal lahir, tinggi badan, dan berat badan balita. Dengan data ini, aplikasi dapat menunjukkan status gizi anak dan membantu kader posyandu menentukan apakah anak tersebut mengalami stunting atau tidak. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur edukasi tentang stunting dan contoh menu makanan bergizi seimbang untuk anak, yang diharapkan dapat membantu kader dan orang tua dalam memberikan asupan gizi yang optimal.

Dokumentasi Demonstrasi Aplikasi Gizi Anakku
Dokumentasi Demonstrasi Aplikasi Gizi Anakku

Metode penyampaian yang interaktif, termasuk sesi tanya jawab dan demonstrasi penggunaan aplikasi, membuat peserta sangat antusias. Salah satu peserta bahkan diminta untuk mencoba langsung menggunakan aplikasi tersebut, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis.

Selain itu, dalam upaya mendukung pengukuran tumbuh kembang anak secara lebih akurat, Puskesmas Tarusan juga telah membantu menyalurkan bantuan dari Kemenkes berupa dua set antropometri. Bantuan ini diharapkan dapat mempermudah kader posyandu dalam melakukan pemantauan rutin terhadap status gizi anak-anak di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia.

Kerjasama antara mahasiswa KKN dan pemerintah nagari diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang terhadap perubahan perilaku kesehatan masyarakat, khususnya dalam memastikan asupan gizi ibu dan anak terjaga dengan baik untuk mencegah stunting di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka. Dengan demikian, kasus stunting di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun