Mohon tunggu...
Prima Sagita
Prima Sagita Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Reporter Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hemat Segalanya dengan Canon PIXMA

20 Mei 2014   00:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_324501" align="aligncenter" width="300" caption="Aktivitas di rumah bersama Canon PIXMA"][/caption]

Sudah lama saya dan keluarga mengidamkan mesin printer. Karena boros sekali kalau sebentar-sebentar harus ke warnet untuk nge-print. Mengantri pulak! Apalagi laptop di rumah menggunakan windows 2010. Sedangkan di warnet dan rental komputer di daerah saya rata-rata masih menggunakan windows 2007. Alhasil, mau nge-print saja jadi berbete-bete ria karena harus mengedit naskah terlebih dahulu. Niat mau buru-buru, jadinya lama. Belum lagi kalau flashdisk terkena virus. Fyuhh! Bete’nyaaa.

Pernah juga saya mengalami kebetean saat harus memenuhi permintaan panitia dari event lomba menulis yang saya menangkan. Yakni, mengirim naskah sekaligus scan naskahnya. Selesai nge-print di rental langganan, saya harus mencari rental lain yang menyediakan fasilitas scanner. Mana jaraknya jauuuh sekali. Hiks…!

Satu lagi pengalaman saya yang sangat bikin bete karena berimbas pada anggaran belanja rumahtangga. Kedua anak saya yang sudah duduk di bangku kelas V dan VII seringkali mendapat tugas membuat kliping dari gurunya. Tidak tanggung-tanggung, tugasnya itu selalu bergambar dan berwarna. Kalau jumlah halamannya harus mencapai 15 dan satu halaman berwarna memakan biaya dua ribu rupiah, maka untuk dua jilid kliping saya harus menguras kocek sebesar tujuh puluh ribu rupiah plus biaya penjilidan. Duh, gimana mau hidup hemat?

[caption id="attachment_324502" align="aligncenter" width="300" caption="Keterangan tentang produkyang menarik perhatian "]

1400493125406983804
1400493125406983804
[/caption]



Untungnya ada CANON PIXMA sekarang. Mesin printer yang bisa nge-print, scan dan copy naskah sekaligus. Keren banget deh! Urusan mencetak naskah, foto copy, membuat kliping, scan, bahkan cetak foto, tak perlu keluar rumah lagi.

Hmm... saya jadi ingat pernah keliling jalan raya gara-gara listrik di daerah saya  padam sejak subuh. Pagi itu ada screening data peserta Kompetisi Piala Mensesneg yang diikuti klub SSB anak saya. Tetapi semua rental komputer tidak bisa mencetak foto karena listrik mati. Sedangkan foto anak saya harus sampai di tangan panitia tepat jam 10 pagi. Hadeeeh... sedihnya kalau ingat itu. *elus-elus Canon PIXMA*

Tadinya saya sama sekali tidak tertarik dengan PIXMA. Secara bentuknya boros banget, alias besar dan lebar melebihi kardus air mineral. Tapi suami saya terus bertanya-tanya pada mas-mas SPG di toko asesoris komputer yang kami datangi itu. Saya pun buru-buru berbisik pada suami supaya jangan pilih PIXMA. Paling-paling harganya mahal, barangnya cepet rusak dan bakal jadi pajangan aja di rumah karena biaya servisnya yang kemungkinan tinggi.

Ternyata eh ternyata…

Walau bentuknya besar dan lebar, tapi beratnya cuma 5.3 Kg. Mau ngeprint dimana saja gampang ngangkutnya. Dan meski bentuknya elegan, ternyata harganya masih dibawah delapan ratus ribu rupiah. Upst! Kirain jutaan....

Sudah sembilan bulan lebih saya menggunakan CANON PIXMA MP237, Alhamdulillah selalu lancar tanpa masalah. Tugas sekolah anak-anak terselesaikan dengan mudah. Kliping alat-alat optik, nama-nama penemu, nama-nama atlit atletik sedunia, dan masih banyak lagi tugas anak-anak yang sudah dibantu CANON PIXMA.

Lihat saja pada keterangan gambar di atas. Logo bertuliskan HIBRYD INK SYSTEM itu mengindikasikan bahwa catridge warna pada Canon PIXMA ini memiliki model tinta gabungan yang dapat berpadu sempurna untuk menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi, serta mampu mencetak warna sebanyak 300 lembar kertas A4. Bila habis, kita bisa membeli catridge baru lagi dengan harga Rp 165.000,-.

Begitupun dengan catridge tinta hitam yang dihargai Rp 99.000,-.Dengan kapasitas tinta di dalamnya, printer Canon mampu mencetak naskah sebanyak 400-500 lembar kertas A4. Dan saat keluar dari mesin, hasil cetakannya pun cepat kering. Hingga detik ini saya belum kehabisan tinta.

Suami saya lebih sering menggunakan CANON PIXMA untuk scan gambar. Karena beliau seorang guru merangkap wali kelas VI SD yang sering membuat soal-soal pelajaran dengan dukungan gambar. Gambar-gambar tersebut biasanya diperoleh dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari hasil coretan tangan murid-muridnya yang kreatif. Dengan melibatkan karya anak-anak di setiap soal-soal pelajaran, suami saya berharap murid-muridnya bertambah semangat dalam belajar demi memperoleh nilai terbaik.

Saya sendiri paling sering menggunakan PIXMA. Karena saya seorang penulis lepas yang selalu diminta mengumpulkan naskah setiap bulan. Belum lagi bila saya harus membaca referensi dari internet. Biasanya saya cetak referensi tersebut untuk dibaca saat menunggu bel pulang sekolah anak-anak berbunyi. Selain itu, tugas saya sebagai sekertaris komite selama hampir enam tahun ini benar-benar mengakrabkan saya pada ktik mengetik, cetak mencetak dan perbanyak naskah (alias foto copy). Kadang saya mencetak naskah dengan berbeda-beda file dalam sekali waktu saja. Alhasil, sekali mencetak saya bisa menghabiskan ratusan lembar. Dan Canon PIXMA hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk menyelesaikannya.Tanpa suara gaduh, tahu-tahu semua file tercetak sudah. Wah! Puas deh pokoknya. Saya tak bisa bayangkan bila semua ini dikerjakan dengan bolak-balik pergi ke warnet. Antriannya itu yang tak tahan.

Bisa dibayangkan, betapa hidup saya ini selalu berhadapan dengan perangkat komputer dan mesin printer. Dan saya baru sadar kalau saya ini sudah sekian lamanya hidup tak hemat. Meskipun menjadi terkenal di kalangan penjaga rental dan warnet selama bertahun-tahun dengan wajah bête yang tidak asing lagi.

Kebetulan beberapa waktu lalu saya sempat membeli isi steples di salah satu toko mereka. Sontak mereka menyapa ramah dan bertanya, kenapa sekarang saya jarang datang ke tempat mereka. Saya tidak banyak bicara, hanya tersenyum sambil menunjukkan pada mereka tentang satu gambar di layar HP saya yang patut saya banggakan. Ini dia:

[caption id="attachment_324503" align="aligncenter" width="300" caption="Printer Multifungsi? Ya Canon PIXMA..."]

1400493221515308869
1400493221515308869
[/caption]



Oya, untuk anda yang ingin mengetahui spesifikasi-nya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Maklum, saya tidak bisa menjelaskannya secara lebih detail lagi, karena saya cuma tahu PIXMA ini keren, elegan, memuaskan dan hasilnya menunjukkan kualitas tingkat tinggi. Tetapi, maaf kalau gambarnya belum tampil juga, karena Kompasiana sedang dalam maintenance.

[caption id="attachment_324923" align="aligncenter" width="300" caption="Spesifikasi PIXMA MP237"]

14006866681961595760
14006866681961595760
[/caption]



Jadi kalau disimpulkan, CANON PIXMA ini memiliki daya hemat yang tinggi sekali. Pertama, hemat tenaga, karena kita tidak perlu keluar rumah untuk mencetak naskah. Kedua, hemat waktu, karena kita tidak perlu antri di tempat rental. Ketiga, hemat biaya, karena kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mencetak naskah, baik yang berwarna ataupun yang tidak, juga terhindar dari pemborosan membeli flashdisk baru gara-gara yang lama sudah banyak diserang virus di rental/warnet.

Dan yang terpenting sekaligus menjadi hal yang mengharukan buat saya adalah CANON PIXMA ini mampu menghemat usia. Coba kalau saya tidak menyetujui usul suami untuk memboyongnya ke rumah, apa saya ndak cepat tua gara-gara sering bete? Eiiittt, pembaca dilarang tertawa!

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun