Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bols Tebarkan Tiket Menuju Thailand di Pantai Ria Kenjeran

14 Oktober 2011   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135753" align="alignleft" width="421" caption="BABAK PENENTUAN. Pertempuran antar dragster dalam memperebutkan waktu tercepat di Sirkuit Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabttu 915/5/2011), berpotensi sengit. Para dragster pemegang standing poin sementara akan berjuang mencatatkan waktu tercepat, sehingga tak kehilangan peluangnya tampil dalam babak Grand Final di Thailand."][/caption] KOMITMEN Bols Automotif Club untuk mendongkrak prestise Indonesia di tingkat Asia, sudah mulai dibuktikan. Setelah tahun 2010 lalu bekerjasama dengan TDR YSS Comet DID berhasil mengirimkan empat dragster motor tampil di Thailand. Program pembinaan itu kembali diselenggarakan lagi. Berpasangan tetap dengan TDR YSS Comet DID, program itu akan dibuktikan dalam babak grand final di Sirkuit Pantai Ria, Kenjeran, Sabtu (15/10/2011) sore pukul 15.00 hingga selesai.

”Komitmen itu bagi saya adalah janji satria yang tidak bias dipungkiri. Karena itu, saya paling benci sama seseorang yang tak pernah komit dengan janjinya baik pada saya, masyarakat otomotif Jatim, juga pada teman-teman media,” kata Bambang Haribowo, promoter even ini, membuka pembicaraan di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2011) sore.

Berpijak pada komitmennya untuk mendapatkan dragster unggulan yang layak dikirimkan dalam even internasional itu, diakui, sejak jauh-jauh hari dia telah melakukan kesepakatan dengan TDR YSS Comet DID untuk bekerjasama melakukan pembinaan. Sistemnya dengan menggelar sebuah even seri yang juara pertama kelas berhak atas bonus tampil dalam kejuaraan internasional, yaitu kejuaraan drag bike Asia Tenggara di Thailand yang berlangsung setiap tahun.

[caption id="attachment_135754" align="alignright" width="300" caption="PROMOTOR Bambang Haribowo janjikan tegas dalam terapkan regulasi, sehingga persaingan menjadi fair dan tidak didominasi tim pabrikan."][/caption] Menurut dia, komitmen untuk membangun system pembinaan yang sehat itu, ternyata gayung bersambut. Dimulai pada tahun 2010 lalu, denga menggelar empat seri di Pulau Jawa. Hasilnya empat dragster telah dikirimkan dalam even tahunan kalender Asosiasi Otomotif Thailand itu.

Sedangkan untuk kalender tahun 2011 ini, jumlah seri yang digelar sama dengan tahun 2010. Jumlahnya tetap 4 seri. Seri perdana digelar di Sirkuit Tawang Mas, Semarang (20/2). Seri II digelar di Sirkuit Juanda Lama, Surabaya (1/05). Seri III digelar di Yogyakarta (14/09), dan Seri Final atau Seri IV digelar di Sirkuit Pantai ria kenjeran, Sabtu (15/10).

Ditambahkan pria bernama panggilan Kapten ini, bahwa regulasi yang diterapkan dalam Seri final yang ditarget diikuti 300 starter ini sama dengan tiga seri sebelumnya. Penerapan berlaku pada kelas skutik dan hanya untuk 4 seri kejuaraan saja. Untuk Seri Grand Final antar Negara akan berlangsung di Thailand, sehingga regulasinya mengikuti regulasi internasional.

“Pemakaian rangka bukan aslinya, hanya boleh di kelas FFA. Sementara untuk kelas 155 dan 200 cc, hanya boleh diikuti peserta dengan rangka standar,” kata pria yang juga Kabid Olahraga IMI Jatim ini.

Pada musim balap sebelumnya, di kelas 200 cc aturan pemakaian framenya dipisahkan. Sehingga hasil akhir di kelas tersebut ada jawara dengan frame standard dan frame non standar.

Regulasi baru ini, diakui Muh. Arif Sigitwibowo (mekanik tim dragbike Pell’s Racing dari Solo), merupakan peraturan yang fair dan diharapkan terus diterapkan pada musim balap selanjutnya. Selain itu, juga perlu ditiru oleh promoter even saat menggelar drag bike di wilayahnya.

“Tidak semua tim balap drag bike punya sokongan dana lebih dan bisa beli frame aluminium. Namun dengan regulasi ini, membuat tim-tim privateer lebih berani muncul untuk unjuk nyali,” ujarnya.

Kendati ada regulasi baru, tapi soal bonus buat tim yang menang tidak ada perubahan. Para jawara (1,2 & 3) dan peserta motor matic yang menggunakan part racing TDR akan mendapat bunus tambahan. Juara 1 dapat bonus tambahan Rp 250.000, runner-up Rp 150.000 dan peringkat ketiga dapat bonus Rp 100.000. (#)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun