IMI Jatim Yakin Denny Rebut Emas PON 2012

[caption id="attachment_139466" align="alignleft" width="405" caption="SUMBANGKAN MEDALI. Sukses dalam Indoprix Seri IV/2011 di Park Sirkuit Kenjeran, Surabaya, Minggu (30/10), membuat Denny Triyugo Laksono dijagokan IMI Jatim sebagai pendulang emas PON 2012."][/caption] IKATAN Motor Indonesia (IMI) Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Timur yakin mampu menyumbangkan medali emas PON XVIII/2012 di Riau. Keyakinan itu terproyeksi dari sukses Denny Triyugo Laksono merebut podium utama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indoprix Championship kelas IP 110 cc di Park Sirkuit Kenjeran, Surabaya, Minggu (30/10). Pembalap asal Probolinggo itu membukukan catatan waktu 20 menit 15,644 detik.

“Melihat penampilan Denny yang sangat bagus, saya yakin sebuah medali emas PON Riau berpeluang dibawah pulang. Tolok ukurnya dari selisih catatan waktu Denny dengan Hokky Krisdianto yang sangat jauh,” kata Kabid Olahraga IMI Jatim, Bambang Haribowo ditemui di ruang kerjanya di Mayjen Sungkono, Senin (31/10/2011).

Dalam Kejurnas yang digelar di sirkuit permanen satu-satunya di Surabaya itu, Denny dengan meyakinkan berhasil mengasapi pesaing beratnya, Hokky Krisdianto. Pembalap asal Jateng ini menginjak garis finish dengan catatan waktu 20 menit 15,716 detik. Disusul Anggi Permana di peringkat ketiga dengan waktu  20 menit 16,210 detik.

[caption id="attachment_139467" align="alignright" width="403" caption="Persaingan ketat antara Denny Triyugo (kanan) dan Hokky Krisdianto berlangsung sejak putaran kedua kelas IP 110 cc Indoprix Championship."][/caption] Sukses Denny menaklukan Hokky, diakui Bambang, sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, dengan skill yang sangat bagus dalam menaklukan setiap tikungan, maka Hokky yang start dengan posisi starting grid paling depan pada akhirnya berhasil dilibas Denny.

“Jika saja di PON 2012 nanti, penampilan Denny seperti yang ditunjukkan seperti di Park Sirkuit, saya yakin seribu prosen dia akan membawa pulang medali emas kelas 110cc Standart atau 110cc Tune-up,” ujar mantan kroses tahun 1980-an ini dengan tersenyum.

Sukses pentolan tim Yamalube FDR KYT itu mengalahkan rekan satu tim sekaligus pesaing terberatnya, Hokky Krisdianto, itu mengantarkan Denny mengoleksi 50 poin dari seri IV. Sukses itu, membuat pembalap murah seyum ini memimpin klasemen sementara 110 cc dengan mengumpulkan total poin 113.

Kemenangan Denny itu sesuai prediksi sebelumnya. Sebab, sejak start, Denny mendominasi balapan. Dia melaju sendirian di depan dengan meninggalkan jauh para pesaingnya di belakang.

Sementara pertempuran di kelas 125cc, Hokky Krisdianto kembali menempati posisi grid pertama pole position. Saat start, ia dibuntuti pebalap kawakan Florianus Roy dari Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya dari DIY. Juga ditempel ketat oleh Hendriansyah dari HRVRT BGM-HBM Kyt DIY dalam tiga terdepan.

Namun hasil pertarungan sengit di kelas bergengsi itu, ternyata Hendriansyah (DIY) yang finish pertama dengan catatan waktu 20 menit 04,179 detik. Posisi kedua diserobot Anggi Permana Putra (Jabar) dengan waktu 20:06,164 detik, sementara Sigit PD (DIY) dari tim Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya berhasil finish diurutan ketiga dengan catatan waktu terbaiknya 20:06.873 detik.

“Cuaca yang tidak panas sangat menguntungkan. Saya bersyukur atas keberhasilan ini,” kata Hendriansyah mengomentari kemenangannya.

Usai kejuaraan ini, berikutnya Indoprix Seri V akan digelar di Sirkuit Binuang, Kalimantan Selatan, 20 November mendatang. (#)