Mohon tunggu...
Parmin Prim
Parmin Prim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Terlahir dengan nama parmin, kadang-kadang dipanggil masprim oleh teman-teman. Tinggal di kawasan Panam, Pekanbaru Riau. Bekerja di sebuah lembaga pendidikan sebagai pengajar Akuntansi& komputer sekaligus sebagai Accounting. Sukanya ngutak-atik tulisan di keyboard, nyari-nyari sesuatu yang baru, browsing, de el el.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sadarkah Kita bahwa Korupsi Itu Bukan Hanya Uang?

31 Maret 2011   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya..korupsi. Sebuah kata atau ungkapan yang di zaman modern ini sudah tidak asing lagi. Bahwa korupsi merupakan musuh yang sangat nyata namun susah untuk "dinyatakan". Dia ada tapi susah untuk dibuktikan. Karena itu memang sungguh sulit untuk membasmi yang satu ini. Tetapi sadarkah kita bahwa korupsi itu bukan hanya uang atau harta, tetapi sangat banyak bentuk-bentuk korupsi bahkan mungkin tanpa kita sadari atau kita sudah menyadari namun susah sekali untuk menghindar dari korupsi yang terus menjangkiti diri kita. Menurut kamus online Wikipedia.org Indonesia menyatakan bahwa : Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerjacorrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Setelah di pikir-pikir rupanya ada beberapa kategori korupsi, yaitu :

  1. Korupsi Uang/Harta Jelas, kalau korupsi ini tentunya mengambil uang/harta yang bukan hak nya, dimana harta terebut merupakan amanah yang seharusnya dijaga atau dipergunakan sebagaimana mestinya, namun kenyataannya digunakan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dan keluar dari aturan penggunaan uang/harta yang semestinya.
  2. Korupsi waktu Korupsi ini artinya meninggalkan atau keluar dari waktu yang telah ditetapkan. Biasanya meninggalkan waktu diluar jam kerja untuk kepentingan pribadi, atau bisa juga pulang kerja sebelum waktunya pulang.
  3. Korupsi Tenaga Korupsi ini berarti tidak memberikan tenaga yang sesuai dengan imbalan yang diperoleh. Misalnya sudah berjanji untuk menyelesaikan pekerjaan dengan nilai yang sudah disepakati serta sudah menerima uang tersebut, tetapi setelah itu tidak mengerjakan dengan sebaik-baiknya, tetapi malah mengulur-ulur waktu, malas bekerja sehingga sampai batas waktunya pekerjaan tidak selesai dengan baik. Jadi mengerjakan kewajiban hanya sekedarnya saja.
  4. Korupsi Kasih sayang/Cinta Kasih sayang tidak diberikan secara tulus dan ikhlas kepada yang sudah semestinya. Sebagai orang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anak, istri dan kedua orang tua. Sebagai anak tidak memberikan kasih sayang kepada orang tua sebagaimana mestinya. Malah kadang-kadang asyik dengan pekerjaannya, dengan teman-temannya, dengan komputernya, dengan facebooknya, twitterntya atau dengan yang lainnya sehingga mengabaikan kasih sayang yang seharusnya diberikan kepadanya. Lebih parah lagi kalau kasih sayang dan cinta dibagi kepada yang tidak berhak menerimanya sesuai dengan ajaran agama.
  5. Korupsi Umur Korupsi ini adalah melakukan sesuatu yang dapat mengurangi umur atau memperpendek umur.Walaupun umur adalah merupakan ketentuan Allah, SWT yang tidak seorang pun dapat mengetahui kapan akan dipanggil. Namun, secara logika kalau melakukan hal-hal yang ceroboh, berbahaya dan mengganggu keselamatan dan kesehatan, tentunya ini akan menyebakan celaka dan mungkin bisa meninggal. Seperti halnya minum-minuman keras, judi, narkotika, kebut-kebutan, membuat keonaran, tawuran, dan sebagainya. Itu merupakan aktivitas yang dapat membuat celaka bahkan berakiabt fatal dan akhirnya meninggal. Bukankah itu memperpendek umur jadinya.

Itu jenis-jenis korupsi yang mungkin tidak kita sadari selama ini. Karena itu marilah kita intropeksi diri untuk menghindari bentuk-bentuk korupsi tersebut dan mulailah melakukan hal-hal yang bermanfaat. sumber My blog : www.primaya.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun