Seorang kuli biasa. Lahir di Banyuwangi, menyelesaikan sekolah di Bima, Kuliah di Makassar, lalu jadi kuli di salah satu perusahaan pertambangan di Sorowako. Saat ini menetap dan hidup bahagia di Serpong--dan masih tetap menjadi kuli.
"Syukur yang tidak terhingga itu ketika setiap apa yang kita lihat, dengar dan rasakan menjadi inspirasi. Kemudian menumpuk menjadi sampah di tepi kepala, pada akhirnya menjadi ribuan kalimat untuk dapat dibaca".
Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________
Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]