Mohon tunggu...
Nusa Isdianti
Nusa Isdianti Mohon Tunggu... Konsultan - a glance writing

seorang yang menyukai banyak hal, jika kau melihat ada dadu berbentuk bulat, seperti itulah duniaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lewat Pertengahan Bulan

25 September 2014   03:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan di malam ini pasti sudah kembali memudar

terlalu telat untuk menyaksikan bulan penuh di pertengahan bulan

aku terlalu sibuk kemarin

atau sekedar malas ya?

entahlah aku lupa,

yang jelas aku menyesal tidak menyaksikan sinar penuhnya

jika saja malam ini tidak ada awan mendung yang menutupimu

akan ku lepaskan segala birahi untuk melihat mu

sungguh aku merindukan mu

Berikan aku kesempatan lagi

untuk sekedar menikmati sisa-sisa keindahan mu

Engkau tetaplah bulan ku, sebetapapun perwujudanmu di malam nanti

Jika engkau muncul nanti, akan ku perlihatkan sebuah ruang dihati

dimana selama ini aku menyimpan rasa rindu

engkau pasti terkejut, melihatnya tersesak memadati ruang

mereka tertanam dihati,menjalar, menyatu dengan arteri dan vena

ikut beredar bersama darah, menggantikan sel-sel tubuhku yang mati

hingga rindu itu menjadi bagian dari diriku

lalu, jika kau hadir nanti malam

aku  mohon biarkan rindu-rindu itu menguap, berpeluk mesra dengan sinarmu

aku tidak tahu berapa banyak orang yang menantimu nanti malam

tapi aku ingin engkau tahu, diantara mereka

aku lah mahkluk dengan rindu paling tulus

Dalam penantian panjang....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun