Mohon tunggu...
Prili Aprilia
Prili Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Institut Pertanian Bogor

Mahasiswi Institut Pertanian Bogor yang memiliki ketertarikan dalam bidang menulis khususnya berita, artikel, dll.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pulihkan Roda Perekonomian, Upaya Apa yang Dilakukan Masyarakat Kecamatan Jampang Tengah?

15 Maret 2023   22:15 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:28 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi selatan Sukabumi, terdapat satu kecamatan yaitu Kecamatan Jampang Tengah. Kecamatan Jampang Tengah merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan ini mencakup 11 desa di dalamnya, diantaranya Desa Bantar Agung, Bantar Panjang, Bojong Jengkol, Cijulang, Jampang Tengah, Nangerang, Padabeunghar, Panumbangan, Sindangresmi, dan Tanjungsari. 

Kesebelas desa tersebut pastinya memiliki masing-masing  potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dan diolah untuk kegiatan perekonomian masyarakat setempat. Sayangnya, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.

Sejak awal kuartal II tahun 2020, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menimbulkan kebijakan lockdown kepada beberapa kota dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut menimbulkan banyak dampak bagi berbagai aspek. 

Salah satu aspek yang paling terdampak akibat kebijakan ini adalah aspek perekonomian. Sama halnya dengan kondisi perekonomian yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Tita Rosita , S.IP., menuturkan bahwa mayoritas masyarakat Kecamatan Jampang Tengah bermata pencaharian sebagai petani. "Mayoritas pekerjaan masyarakat Kecamatan Jampang Tengah ini adalah petani." Ujarnya dalam wawancara pada hari Selasa, 28 Februari 2023. 

Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi geografis wilayah Jampang Tengah yang didominasi oleh wilayah pertanian. Kondisi geografis tersebut merupakan salah satu faktor pendukung mayoritas mata pencaharian masyarakat sebagai petani.

Kualitas tanah serta cahaya yang bagus juga menjadi faktor pendorong mayoritas pekerjaan masyarakat Kecamatan Jampang Tengah sebagai petani. Kualitas tanah yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman yang akan dibudidayakan. 

"Tanaman yang biasanya dibudidayakan oleh masyarakat adalah terong, kacang, dan sayur"an. Kemudian untuk tanaman yg dibudidayakan oleh masyarakat di desa Bantar Agung yaitu kopi, teh." Ujar Tita Rosita selaku Kasubag Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi Kecamatan Jampang Tengah.

Hasil pertanian dan juga perkebunana yang ada, kemudian akan disalurkan ke wilayah-wilayah sekitar Jampang Tengah. Sebelum disalurkan, pastinya masyarakat memastikan kebutuhannya terpenuhi terlebih dahulu. 

Dengan begitu mereka dapat lebih menghemat biaya untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka. Hasil pertanian serta perkebunan yang didistribusikan ke luar daerah Jampang Tengah ini tentunya dapat memulihkan roda perekonomian wilayah tersebut.

Seperti yang kita ketahui, roda perekonomian masyarakat bahkan dunia sangat terdampak akibat terjadinya pandemi Covid-19. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah guna memulihkan roda perekonomian agar menjadi stabil seperti awal. 

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Jampang Tengah yang mulai memutar otak menciptakan inovasi serta memanfaatkan peluang untuk dapat menstabilkan roda perekonomian mereka. Banyak masyarakat yang mulai menciptakan usaha meski terhitung masih dalam skala rumahan. 

"Biasanya, ketika disini akan mengadakan rapat pastinya akan membutuhkan konsumsi makanan ringan untuk para peserta atau tamu undangan kan. Ada masyarakat yang memang ahli dalam bidang membuat kue (snack) atau jajanan pasar." tutur Tita Rosita.

Selain bermata pencaharian sebagai petani dan juga berwirausaha, masyarakat setempat juga banyak yang memanfaatkan sumber daya batuan alam yang terdapat di wilayah Jampang Tengah. Tita Rosita menjelaskan bahwa batuan tersebut akan disuplai ke Jakarta untuk diolah menjadi komestik. 

"Wilayah jampang tengah ini sendiri memiliki SDA yang dapat dikatakan melimpah misalnya seperti batuan yang kemudian dikelola (digiling) menjadi bentuk serbuk yang selanjutnya akan dikirim ke pabriknya yg ada di Jakarta. Bongkahan batu tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan baku untuk produk kecantikan." Ujar Tita Rosita ketika diwawancarai seputar mata pencaharian masyarakat Kecamatan Jampang Tengah.

Hal seperti itulah yang diharapakan oleh pemerintah setempat agar dapat dilakukan oleh lebih banyak masyarakat lagi. Karena dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, mereka dapat menciptakan usaha yang berpeluang mendapatkan omset yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. 

Dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki, mereka tidak harus bersaing dengan masyarakat lain untuk mendapatkan pekerjaan. Karena saat ini persaingan dalam dunia pekerjaan dapat dikatakan sangat ketat. Oleh karena itu, masyarakat dituntun untuk dapat membaca peluang yang dapat mereka kembangkan.

Berbicara terkait pekerjaan yang saling berkaitan dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh, mayoritas masyarakat Kecamatan Jampang Tengah memiliki latar belakang pendidikan SMA. 

"Menurut data yang kami kumpulkan, rata-rata pendidikan masyarakat Kecamatan Jampang Tengah adalah SMA." Ujar Tita Rosita. 

Namun, ia juga menjelaskan bahwa latar belakang pendidikan Kepala Desa yang ada di Kecamatan Jampang Tengah adalah Strata 1. Harapannya generasi berikutnya dapat meningkatkan rata-rata latar belakang pendidikan di daerah tersebut.

Tita Rosita juga menyampaikan opininya terkait pengaruh latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang ditekuni. "Jelas sangat berpengaruh. Misalnya kalau kita sudah memiliki title atau latar belakang pendidikan yg tinggi jurusan apapun kita bisa mencari pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi internet. Kalau kita tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, kita tidak akan mampu bersaing karena rata-rata saat ini lowongan pekerjaan yg tersedia memiliki persyaratan minimal berpendidikan S1." Ujarnya.

 Pemerintah setempat telah mengupayakan hal-hal terbaik untuk mengembalikan roda perekonomian masyarakat Kecamatan Jampang Tengah. Upaya tersebut dapat dilihat dari Bantuan Langsung Tunai yang rutin diterima oleh masyarakat dalam jangka waktu 3 bulan sekali. Harapannya, BLT yang didapat oleh masyarakat sedikitnya dapat membantu perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun