Pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu membuat 68 juta peserta didik Indonesia menghentikan kegiatan belajar mengajar sementara. Pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing dengan bantuan internet dan gawai. Dalam proses pembelajaran jarah jauh, baik siswa dan guru mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan sistem dan cara kerja e-learning sampai berakibat learning loss.
Rochim Ramadhani (20) yang pada saat itu duduk dibangku SMK bersama dengan temannya memiliki gagasan baru untuk membuat sebuah sistem untuk membantu sekolahnya mendigitalisasi pelaksanaan ujian yang diadakan secara online karena dampak pandemi. Hal ini merupakan awal berdirinya Smarteschool.
Smarteschool adalah sistem yang dirancang untuk mendigitalkan seluruh aspek yang ada di sekolah, meliputi kegiatan pembelajaran, manajemen sarana dan prasarana sekolah, dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah.Â
Berawal dari niat membantu sekolah sendiri, Rochim dan temannya kemudian mengembangkan Smarteschool dengan PT. ITHO Indostock selama kurang lebih 3 tahun. Smarteschool saat ini memiliki ratusan fitur yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan manajemen sekolah yang terintegrasi.Â
Fitur-fitur yang disediakan dan dalam tahap pengembangan antara lain, Platform Smarteschool, face recognition App, Internet Service Provider Education, Management Service Provider Education, Narasumber digitalisasi sekolah, Ekstrakulikuler Coding sekolah, Pendamping SMK Pusat Keunggulan Indonesia, dan Konsultan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Berkat inovasi dan adanya fitur-fitur yang disediakan Rochim dan temannya, saat ini terdapat 4.000 sekolah di Indonesia dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang menjalin kerjasama dengan Smarteschool. Salah satu sekolah yang menjalin kerjasama dengan Smarteschool adalah SMA Fathahilah di Jakarta Selatan. Dimas Puri, M.pd selaku Kepala sekolah SMA Fatahilah mengatakan bahwa alasan sekolah bekerjasama dengan Smarteschool adalah LMS yang dimiliki Smarteschool mampu dikostumisasi sehingga dapat mengikuti kebutuhan sekolah sesuai dengan ciri khas yang diinginkannya.Â
"LMS yang ada di Smarteschool mampu, mau dan bisa dikustomisasi sehingga apapun yang menjadi kebutuhan sekolah bisa diakomodir oleh pihak Smarteschool dengan responsif tanggap dan cepat untuk menerima layanan dan keluhan yang ada di sekolah" kata Kepala sekolah SMA Fatahilah Bapak Dimas Puri, M.pd
Diantara banyaknya platform digital pendidikan, Rochim menuturkan Smarteschool memiliki perbedaan spesifik serta keistimewaan tersendiri "Iya Smarteschool ini punya kekhasan tersendiri, terlahir dari tangan siswa langsung, dan juga membantu menjawab pertanyaan dari problem siswa dan lingkungan sekolah langsung" Kata Rochim.Â
Dengan banyaknya sekolah maupun instansi yang bekerja sama dengan Smarteschool, Rochim dan temannya sangat memperhatikan hal yang terlihat sepele namun berarti, yaitu komunikasi. Menurutnya komunikasi adalah hal utama dalam kelancaran program yang tengah dikembangkannya ini.
"Betul, untuk masing-masing wilayah saya memiliki PIC yang dimana bertujuan agar komunikasi antara sekolah dan kami jelas dan efektif, jadi kalau ada suatu problem atau kesulitan dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik" tutur Rochim.Â