Mohon tunggu...
Wahyu Widodo
Wahyu Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam.

Menutup lisan demi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ribuan Personel Militer AS Bertolak ke Laut Merah di Tengah Ketegangan dengan Iran

9 Agustus 2023   07:49 Diperbarui: 9 Agustus 2023   07:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
USS Firebolt di Teluk dalam foto selebaran ini diambil 1 Oktober 2011. /U.S Navy/ via Reuters.

Angkatan Laut AS pada hari Senin (7/8) melaporkan bahwa lebih dari 3.000 personel militer AS telah tiba di Laut Merah dengan menggunakan dua kapal perang. Ini merupakan respons AS menyusul insiden penyitaan kapal tanker oleh Iran.

Mengutip CNA, para pelaut dan marinir AS tersebut memasuki Laut Merah pada hari Minggu setelah transit di Terusan Suez. Para personel merupakan bagian dari Armada Kelima Angkatan Laut AS yang bertugas di kawasan Timur Tengah.

Mereka tiba dengan menaiki kapal perang USS Bataan dan USS Carter Hall.

USS Bataan adalah kapal serbu amfibi yang dapat membawa pesawat sayap tetap dan putar serta kapal pendarat. Sementara USS Carter Hall merupakan kapal pendaratan dermaga yang bertugas mengangkut Marinir dan segala perlengkapannya, serta mendaratkan mereka ke dermaga.

"Pengerahan ini menambah upaya untuk mencegah aktivitas destabilisasi dan mengurangi ketegangan regional yang disebabkan oleh gangguan Iran dan penyitaan kapal dagang," kata juru bicara Armada Kelima, Komandan Tim Hawkins.

Penyitaan Kapal Internasional Oleh Iran

Militer AS mengatakan Iran telah menyita atau berusaha untuk mengambil alih hampir 20 kapal berbendera internasional di kawasan itu selama dua tahun terakhir.

Pengerahan terbaru terjadi setelah AS mengatakan pasukannya memblokir dua upaya Iran untuk merebut kapal tanker komersial di perairan internasional di lepas pantai Oman pada 5 Juli.

Merespons pernyataan itu, layanan maritim Iran mengatakan salah satu dari dua kapal tanker, Richmond Voyager berbendera Bahama, bertabrakan dengan kapal Iran, melukai lima awak secara serius.

Pada bulan April dan awal Mei, Iran juga menyita dua kapal tanker minyak dalam waktu seminggu di perairan regional tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun