Puluhan ribu peserta jambore dunia di Korea Selatan terpaksa dievakuasi dari lokasi kemah karena terancam diterjang Badai Tropis Khanun.
Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia pada hari Senin (7/8) mengatakan, mereka telah menerima konfirmasi dari pemerintah Korea Selatan tentang keberangkatan awal untuk semua peserta yang berasal dari 158 negara, sebagian besar adalah remaja.
Berkemah di Tanah Reklamasi
Mengutip AP News, Choi Chang-haeng, sekretaris jenderal panitia penyelenggara jambore, mengatakan penyelenggara telah mengamankan lebih dari 340 tempat evakuasi, termasuk pusat komunitas dan pusat kebugaran, di daerah dekat Buan.
Sekitar 40.000 anggota pramuka, yang didominasi remaja, datang ke Jambore di sebuah perkemahan yang dibangun di atas tanah reklamasi dari laut.
Sekitar 4.500 berasal dari Inggris, mewakili kontingen nasional terbesar, sementara sekitar 1.000 berasal dari Amerika Serikat.
Situasi ini juga mendapatkan perhatian langsung dari Presiden Yoon Suk Yeol. Pihaknya kini telah menyerukan rencana darurat, yang dapat mencakup pemindahan para peserta ke hotel dan fasilitas lain di Seoul atau daerah metropolitan terdekat.
Badai Bergerak 44 Meter per Detik
Badan pengamat cuaca Korea Selatan mengatakan bahwa kawasan kemah yang terletak di Buan akan diterjang badai pada hari Rabu.
Badai topan Khanun diperkirakan akan tiba di pantai tenggara Korea Selatan akhir pekan ini. Angin yang dibawa disebut memiliki kecepatan 44 meter per detik.