Di malam yang gelap dan sunyi, seorang pria muda bernama Dika naik kereta menuju pulang setelah lembur di kantornya. Di salah satu gerbong kereta yang sepi, dia melihat seorang wanita cantik duduk sendirian di pojokan, tampak sedang termenung.
Dengan wajah yang memikat dan kecantikan yang memukau, wanita itu menarik perhatian Dika. Dia memutuskan untuk duduk di sebelahnya, berharap bisa memulai percakapan yang menyenangkan. Namun, semakin lama mereka berbicara, semakin aneh perasaan yang muncul dalam hati Dika.
Dengan wajah yang memikat dan kecantikan yang memukau, wanita itu menarik perhatian Dika. Dia memutuskan untuk duduk di sebelahnya, berharap bisa memulai percakapan yang menyenangkan. Namun, semakin lama mereka berbicara, semakin aneh perasaan yang muncul dalam hati Dika.
Saat kereta melaju melintasi daerah yang gelap dan terpencil, wanita itu tiba-tiba mulai menunjukkan tanda-tanda aneh. Dia terlihat gelisah dan kadang-kadang menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong. Dika merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi dia tidak bisa mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika kereta melintasi sebuah hutan yang lebat, sesuatu yang mengerikan terungkap: bayangan wanita itu mulai berubah menjadi sosok kuntilanak yang menyeramkan. Rambut panjangnya mulai menggeliat dan matanya memancarkan cahaya merah yang menakutkan. Dika terpaku dalam ketakutan, tidak percaya pada apa yang dia lihat.
Dalam kepanikan, Dika mencoba untuk melarikan diri dari gerbong kereta, tetapi pintu-pintu terkunci rapat dan dia tidak bisa keluar. Wanita cantik yang ternyata adalah kuntilanak itu mulai mendekatinya dengan lambat, senyum menyeramkan terukir di wajahnya.
Dalam keputusasaan, Dika berusaha memanggil pertolongan dengan keras, berharap ada orang lain di kereta yang bisa mendengarnya. Namun, suaranya tenggelam dalam gemuruh kereta yang melaju dengan cepat di malam yang sunyi.
Tiba-tiba, wanita kuntilanak itu berhenti mendekat dan melihat ke arah jendela dengan tatapan kosong. Dika, yang masih dalam keadaan shock, melihat sesosok bayangan yang menghilang di tengah hutan yang gelap.
Ketika kereta tiba di stasiun berikutnya, wanita kuntilanak itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak, meninggalkan Dika dalam keadaan terkejut dan ketakutan yang luar biasa. Dia melarikan diri dari gerbong kereta dengan langkah yang gemetar, bersumpah untuk tidak pernah melupakan pengalaman mengerikan yang dia alami di malam itu.
Sejak malam itu, Dika selalu merasa ketakutan saat harus naik kereta sendirian di malam hari. Dia belajar bahwa kecantikan seringkali hanya merupakan topeng dari kejahatan yang lebih dalam, dan bahwa tidak semua yang bersinar terang adalah hal yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H