Di pinggiran sebuah desa yang terpencil, terdapat sebuah pohon beringin tua yang menjulang tinggi di tengah hutan belantara. Pohon tersebut dikenal sebagai tempat yang angker dan dihuni oleh makhluk halus menurut kepercayaan penduduk desa. Namun, tidak semua orang berani mendekatinya karena rasa takut akan kehadiran makhluk halus yang misterius di dalamnya.
 Legenda tentang pohon beringin tua itu telah beredar di kalangan penduduk desa selama berabad-abad. Konon, pada malam-malam gelap, bayangan-bayangan yang menakutkan bisa terlihat bergerak di antara cabang-cabangnya yang kusam. Beberapa orang bahkan mengaku pernah mendengar suara-suara aneh yang berasal dari dalam pohon tersebut, suara-suara desisan dan bisikan yang tidak dapat dijelaskan.
Tidak ada yang tahu pasti siapa atau apa yang berdiam di dalam pohon beringin tua tersebut. Beberapa penduduk desa percaya bahwa itu adalah roh nenek moyang yang berjaga-jaga, sementara yang lain menganggapnya sebagai penjaga alam gaib yang menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh.
Salah satu penduduk desa yang paling dekat dengan pohon beringin tua itu adalah seorang pemuda bernama Arka. Arka adalah seorang pemuda yang pemberani dan tidak mudah terpengaruh oleh cerita-cerita mistis. Dia sering berkeliling hutan dan sering kali melewati pohon beringin tua itu tanpa merasa takut.
Suatu malam, ketika bulan purnama menerangi langit malam, Arka memutuskan untuk mencari tahu kebenaran tentang pohon beringin tua itu. Dengan hati yang teguh dan langkah yang mantap, dia mendekati pohon tersebut tanpa rasa takut. Dia merasakan energi misterius yang mengelilingi pohon itu, tetapi dia tidak gentar.
Ketika dia berada di bawah bayang-bayang pohon beringin tua yang megah, tiba-tiba dia mendengar suara halus yang memanggil namanya. Suara itu seperti angin yang berbisik di antara daun-daun pohon, lembut dan menenangkan. Arka merasa terpesona dan terpikat oleh keindahan suara itu, sehingga dia terus mendengarkannya.
Kemudian, dari balik dedaunan yang lebat, muncullah seorang wanita cantik dengan pakaian putih yang berkilauan. Wanita itu tersenyum ramah pada Arka dan mulai bercerita tentang sejarah pohon beringin tua tersebut. Dia adalah roh penjaga pohon beringin tua, yang telah menjaga kelestarian hutan dan melindungi penduduk desa selama berabad-abad.
Prihan Pria Tampan terpesona oleh cerita yang wanita itu sampaikan. Dia belajar bahwa makhluk halus yang dianggap menakutkan oleh penduduk desa sebenarnya adalah penjaga alam yang baik hati, yang selalu siap membantu mereka yang berada dalam kesulitan. Wanita itu juga mengajarkan Arka tentang pentingnya menjaga alam dan menghormati kekuatan gaib yang ada di sekitarnya.
Setelah berbicara dengan wanita itu, Arka merasa lebih mengerti dan menghargai keberadaan pohon beringin tua dan makhluk halus yang berdiam di dalamnya. Dia kembali ke desa dengan hati yang penuh harapan dan keyakinan baru tentang hubungan manusia dengan alam gaib di sekitarnya.
Sejak itu, penduduk desa tidak lagi takut pada pohon beringin tua tersebut. Mereka belajar untuk menghormati dan menjaga keberadaannya sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Dan setiap kali bulan purnama muncul di langit malam, cerita tentang Arka dan wanita cantik di pohon beringin tua itu terus dikenang dan diceritakan oleh generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H