Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, terdapat sebuah rumah tua yang ditinggalkan oleh penduduknya bertahun-tahun yang lalu. Rumor-rumor di desa tersebut mengatakan bahwa rumah itu berhantu oleh roh-roh yang kelam dan terkutuk.
Pada suatu malam yang gelap dan angin bertiup kencang, sekelompok remaja yang penuh keberanian memutuskan untuk mengeksplorasi rumah kosong tersebut. Mereka dibawa oleh rasa penasaran dan keingintahuan yang besar, tanpa menyadari bahaya yang mengintai di dalamnya
Ketika mereka memasuki rumah yang gelap dan berdebu, suasana mulai terasa mencekam. Langkah-langkah mereka terdengar gemuruh di lantai yang rapuh, seperti merangsang keberadaan entitas gelap yang bersembunyi di balik bayang-bayang. Tetapi, ketika mereka mencoba untuk mundur, pintu masuk yang tadi masih terbuka telah tertutup rapat, meninggalkan mereka terperangkap di dalam rumah angker tersebut.
Saat itulah, kejadian aneh mulai terjadi. Suara-suara misterius terdengar dari sudut-sudut ruangan, bayangan-bayangan menakutkan melayang di dinding, dan suhu ruangan menjadi semakin dingin. Mereka merasa diawasi oleh sesuatu yang jahat dan tak terlihat.
Pada tengah malam yang sunyi, salah satu dari mereka menghilang secara misterius. Teriakan ketakutan memenuhi ruangan saat yang lain berusaha mencari temannya yang hilang, tetapi sia-sia. Mereka menyadari bahwa mereka telah terperangkap di dalam permainan mematikan dengan kekuatan gaib yang tak terkalahkan.
Hingga fajar menyingsing, hanya satu dari mereka yang berhasil melarikan diri dari rumah yang berhantu itu, dengan hati yang penuh ketakutan dan trauma yang tak terlupakan. Cerita tentang malam yang berhantu di rumah kosong tersebut tetap menjadi misteri yang menghantui desa kecil itu, sebagai peringatan bagi siapa pun yang berani mencoba menantang kegelapan yang tersembunyi di dalamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI