Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi 3.3.a.9 (Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid)

16 Oktober 2021   00:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   00:22 9677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala sekolah dan Calon Guru Penggerak (sumber: dokpri)

Keempat F adalah:

Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang apa yang terjadi

  1. Feeling (Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi
  2. Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut
  3. Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan

Model ini dapat digunakan untuk berpikir dan merefleksikan situasi dan dapat membantu menyusun refleksi tertulis. Model ini mudah diingat dan membahas aspek utama dari apa yang perlu dipertimbangkan ketika meninjau suatu pengalaman.

3. Pelaporan (Reporting)

Menurut Himstreet, et al. (1983), laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan. Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif. Dalam prakteknya, laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan.

Selain MELR dalam modul ini juga dibahas tentang manajemen risiko yaitu metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Risiko dalam sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian serta hambatan.

Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:

  1. Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
  2. Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkin akan berakibat berkurangnya aset
  3. Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen
  4. Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
  5. Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga. (Princewatercoper, 2003)

Dari pembahasan di atas benang merah yang dapat ditarik dari keterkaitan antar materi adalah dalam pembuatan program diperlukan perencanaan dengan menggunakan tahapan BAGJA supaya dapat sesuai dengan tujuan dan visi sekolah. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan dari program tersebut maka diperlukan MELR (Monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain itu, dalam pembuatan suatu program pasti akan menimbulkan risiko, Oleh karena itu, penting sekali sebuah lembaga pendidikan untuk melakukan analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi.

Kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid adalah program sekolah yang berdampak pada murid merupakan sebuah rencana/rancangan yang dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan murid dan yang menjadi sasaran utamanya adalah murid. Program ini juga berbasis pada asset yang berfokus pada kekuatan yang ada, mengarah pada masa depan, bagaimana berpikir pada kesuksesan yang diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut, bagaimana mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya, bagaimana merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan, dan bagaimana melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan.

Materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan dengan materi dalam modul 3.3. ini antara lain:

1. Kaitannya dengan Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun