Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Anak Mandiri dan Percaya Diri ? Siap-siap akan Hal Ini

4 Juli 2019   21:33 Diperbarui: 4 Juli 2019   21:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tapi, bersyukurnya dengan keadaan yang  seperti ini, sebenarnya anak dilatih untuk membuat keputusan dan memilih. Lagi-lagi ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya, karena anak diberikan kesempatan.

Memang resikonya, baju yang dipakai itu-itu saja, baju yang lain nggak dipakai, nggak jarang juga kejadian ini menimbulkan "peperangan" antara ibu dan anak. Karena si ibu maunya itu, anak maunya ini. Aaaahh... Aku sama Nadine banget ini sih, tapi tetap Nadine yang menang.

Itu tadi dalam hal memilih, selanjutnya dalam melakukan sesuatu semuanya sendiri. Baik itu makan, mandi, pakai sepatu, pakai baju. Yap, Nadine kadang-kadang mau melakukan hal itu sendiri. Kalau makan sih memang dari umur 1 tahun (sekarang Nadine umur 3 tahun), udah bisa makan sendiri. Sering juga kok masih disuapin, tapi Nadine sudah makan sendiri.

Dari yang awalnya kalau makan berantakan pakai banget, kayaknya sih lebih banyak yang tumpah ke lantai atau meja dibanding yang masuk ke mulut. Tapi ya sudahlah nasi yang berantakan bisa diberesin, kalau masih belum kenyang, kasih makan lagi. Hasil yang berantakan itu akhirnya sekarang berbuah manis, bukan nggak berantakan lagi sih makannya, tapi sudah mulai berkurang berantakannya.

Bahkan kadang sudah rapi makannya, kalau berkuah masih sering tumpah-tumpah di meja sih, tapi sama Nadine mejanya dilap pakai tisu. Jadi kalau Nadine lagi makan, dia akan minta tisu. Bukan untuk lap mulut, tapi untuk lap meja, kadang malah satu tisu untuk lap meja dan mulut. Aku cuma bisa menghela nafas aja. Aku kasih tau sih, kalau sudah untuk meja jangan untuk lap mulut. Berhasil?

Kadang berhasil kadang nggak, ya sudahlah, tutup mata saja untuk hal ini. Tetap harus ambil positifnya yaitu Nadine jadi bisa makan sendiri dan mengerti meja yang dia buat kotor harus dibersihkan.

Nggak cuma makan aja yang maunya sendiri, pernah suatu hari dia mau mandi sendiri. Dia masuk ke kamar mandi dan pintunya ditutup (nggak dikunci kok, hehe), aku nggak boleh masuk ke kamar mandi, katanya waktu itu "mama di luar aja, Nadine malu. Nadine kan udah gede, jadi mau mandi sendiri".

Awalnya ya nggak percaya dong sama anak 3 tahun mandi sendiri, entah apa jadinya itu badan. Tapi ya sudahlah, lagi-lagi beri kesempatan dan kepercayaan untuk Nadine. Ehhh... Nggak lama dia panggil aku, aku kira dia menyerah ternyata bukan, dia cuma minta tolong keluarin odol. Dia bisa kok gosok gigi sendiri, meskipun hasilnya ya gitulah yaa...

Setelah kasih odol, dia nyuruh aku keluar lagi. Aku tunggu di dapur, sekitar 10 menit kemudian dia keluar dan minta handuk. Karena aku belum yakin, aku minta untuk balik lagi ke kamar mandi dengan bilang "mama cek dulu ya", untungnya dia nurut, pas balik ke kamar mandi, air satu ember besar abis dong. Hahahaha.. ternyata dia mandinya beneran, bener-bener ngabisin air maksudnya.

Dia nggak mau aku ulang untuk sabunan lagi karena dia bilang sudah sabunan. Aaahhh.. ya sudahlah ya, yang penting dia mandi. Dari kejadian ini aku tetap ambil positifnya kok, yaitu Nadine bisa mandi sendiri. Kalau sekarang, masih aku mandiin dan malah dia nggak mau mandi. Hadeehhh...

Kalau pakai baju, pada dasarnya Nadine sudah bisa pakai baju sendiri, terutama kaos yang bergambar. Dia tahu mana yang bagian depan dan belakang, meskipun kadang dia salah masuk lubang, lubang kepala jadi satu dengan lubang tangan. Tapi ya sering juga sudah benar pakainya. Pakai celana juga udah bisa kok, meskipun belum rapi ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun