Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita tentang Mi Rebus dan "Me Time" Ibu

23 Maret 2018   02:03 Diperbarui: 23 Maret 2018   02:41 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indomie tanpa telur dan cabe rawit, tapi tetap nikmat. Sumber: dokumen pribadi

Menjadi seorang ibu baik full time mommy ataupun working  mommy sudah pasti memiliki masalah tersendiri, tugas-tugas yang menumpuk, perilaku anak yang kadang membuat tenaga dan emosi terkuras (baca artikel tentang artikel full time dan working mom). Nah, Sebagai ibu juga harus dapat menjaga kondisi diri, terutama kondisi emosi agar tetap stabil. Karena hal ini akan mempengaruhi kondisi suami dan anak. Jika ibu sering marah-marah, maka suami dan anak pun akan demikian. Makanya ada yang bilang, kondisi atau keadaan rumah itu sesuai dengan hati ibu. Jika ibu bahagia maka kondisi rumah pun akan bahagia.

Tapi ibu juga seorang manusia biasa yang pasti tidak selalu sempurna dan dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Apalagi tugas dan tanggung jawab ibu itu berat. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya pun banyak. Oleh karena itu, seorang ibu butuh me time atau waktu untuk diri sendiri. Si ibu harus memanjakan dirinya sendiri supaya hatinya bahagia lagi. Karena lebih penting ibu yang bahagia daripada ibu yang sempurna. Jadi biarkanlah ibu melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia, seperti artikel saya yang ini.

Kebanyakan me time seorang ibu biasanya pergi ke salon untuk memanjakan dan merelaksasi dirinya, pergi ke cafe atau mall. Intinya ke luar dari rumah. Saat me time, memang diperlukan peran ayah atau suami karena ayah akan menggantikan peran ibu sementara selama ibu melakukan me time. Biasanya kegiatan me time ini tidak membutuhkan waktu yang lama, paling sekitar 1 sampai 2 jam, yang penting adalah manfaat setelahnya. Ibu akan menjadi bahagia, anak-anak dan suami pun akan bahagia.

Sebenarnya kegiatan me time juga bisa dilakukan di rumah lho, kalau menurut saya justru akan lebih hemat dan efektif. Contoh me time yang dapat dilakukan di rumah adalah nonton DVD, nonton TV, membaca buku, main handphone atau makan mie instan rebus dengan telur, sayur dan cabe rawit yang banyak. Me time di rumah bisa dilakukan pada saat anak sekolah atau saat anak tidur. Hmm... Ibu tahulah saat yang tepat kapan harus me timedan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Kalau saya sih lebih sering me time nya dengan makan mie instan rebus campur sayur, telur dan cabe rawit yang banyak. Seperti malam ini. Tapi sayang, kali ini tidak ada telur dan cabe rawit. Di kulkas hanya ada sawi dan cabe merah. Meskipun demikian tak mengurangi nilai me time saya. Bagi saya makan mie rebus tengah malam saat semuanya tidur adalah kenikmatan yang luar biasa.

Saya jadi teringat dengan cerita ibu-ibu di Facebook tentang makan mie rebus. Jadi dia sudah membayangkan makan mie rebus dengan telur, sayur dan cabe rawit yang banyak saat mengeloni anaknya. Setelah anaknya tidur, dia eksekusi mie rebus di dapur. Saat sudah matang dan hendak dimakan, si anak bangun. Akhirnya dia ke kamar dan kembali mengeloni anaknya, tapi sayang anaknya tidak kunjung tidur lagi. 

Dia teringat mie nya, lalu dia ajak anaknya ke dapur untuk menemani dia makan mie rebus yang sekarang kondisinya sudah tak semenarik awalnya. Tapi ini tak mengurangi nafsu untuk makan mie, baginya enak-enak saja walau mie nya sudah mulai mekar dan sudah mulai dingin. Baru beberapa suap, si anak menunjukkan wajah yang berbeda. 

Hmmm... Anaknya mau pup. Si ibu membawanya ke kamar mandi dan membersihkan pup. Setelah selesai, dia kembali menyantap mie yang masih tersisa di mangkuk. Dia hirup kuahnya sampai habis. Dia lihat anaknya kembali tidur.

Cerita di atas juga pernah saya alami, saat sedang menikmati mie rebus yang panas dan pedas, Nadine bangun dari tidurnya. Sekitar 45 menit kemudian tidur lagi dan saya kembali dengan mie saya yang sudah mulai membesar dan dingin. Beruntungnya malam ini, saya dapat menikmati mie dengan tenang dan nyaman. Saya bisa merasakan kuah yang panas dan pedas. Walaupun di dalam hati saya juga deg-degan, takut kalau Nadine bangun.

Bagi seorang ibu, menikmati mie rebus pedas dan panas, tanpa adanya gangguan adalah sesuatu yang luar biasa. Terutama bagi penggemar mie dan memang me timenya makan mie rebus. Seperti saya ini. Saya menemukan kebahagiaan dari makan Indomie pedas dan panas ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun