Mohon tunggu...
Swazta Priemahardika
Swazta Priemahardika Mohon Tunggu... lainnya -

Sering berhayal ketika minum kopi,..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ketika Aku dan Kata Bercinta

2 Mei 2015   21:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami tumpahkan rindu dan bercumbu
Tak pernah lelah sebelum buncah
Saling tukar ubah posisi
Tumpang tindih silih berganti
Dia tak pernah bosan
Aku pun tak terpuaskan

Kami bercinta di pinggir sunyi
Saling melumat hasrat berapi-api
Meraba detik memijit menit
Aku selalu ada untuknya
Dia datang saat kuminta

Nyaris setiap malam kami bercinta
Kala sepi menggila merasuki gulita
Dan kami terkapar di pagi buta
Muntahkan yang mengendap di kepala

Kami terbakar di kembara diam
Sisakan puing-puing diksi
Berserak di lembar-lembar imaji
Dan kami akan terus bercinta
Di sepanjang masa
Seiring nafas mengeja usia

Kebumen, 02 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun