Mohon tunggu...
Swazta Priemahardika
Swazta Priemahardika Mohon Tunggu... lainnya -

Sering berhayal ketika minum kopi,..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cinta Terseduh di Secangkir Kopi

19 April 2015   01:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum manismu terseduh di secangkir kopi
Mengerling manja mengajakku berbagi
Menikmati sepotong waktu bersama
Sebelum terhimpit sesak, beban mendera

Pastikan guliran harimu berlabuh disini
Sebelum asamu mengendap di ampas kopi
Sebelum rasaku tertawan sendiri dalam sepi

Ahh, kopiku tinggal dua teguk tersisa
Mungkinkah setelah ini kita kan bersua?
Mendekatkan jarak, membuka pintu hati
Leburkan hasrat di kepulan aroma kopi

Binar-binar matamu isyaratkan tanya
Sanggupkah seduhan kopi merangkai cinta?
Biarlah pagutan rindu yang menjawabnya

Andai saja waktu memanggil kita lagi
Menyeduh harapan di secangkir kopi
Meleburkan dua cinta mengikat hati
Aroma kopi yang tersaji, pastikan mengilhami

Kebumen, 19 April 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun