Mohon tunggu...
Swazta Priemahardika
Swazta Priemahardika Mohon Tunggu... lainnya -

Sering berhayal ketika minum kopi,..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengendus Jejak Rindu

26 Mei 2015   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu ini tak bermata
Tak pernah luput kan bermuara
Meski hati tempat ia bermula
Kini tinggal separuhnya
Sisanya telah lebam membiru
Tak tersentuh lagi pedulimu

Di lipatan waktu kau masih saja diam
Bergeming mengatup bungkam
Redupkan malamku mengoyak wajah bulan

Rindu ini tak bermata
Masih sanggup mengingat
Saat kita lebur mencecap hangat
“Jangan pernah pergi dariku”
Lirih bisikmu menyentak dinginku

Sepertinya tak sanggup kuenyahkan
Gulir senja berpagut di pelukan
Hadirkan gemintangmu dalam kenangan

Rindu ini tak bermata
Mengendus jejakmu di lanskap gulita


Kebumen, 26 Mei 2015 (sp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun