Mohon tunggu...
Swazta Priemahardika
Swazta Priemahardika Mohon Tunggu... lainnya -

Sering berhayal ketika minum kopi,..

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

(Serial Panjul) - Nunggu Tukang Sate

18 Maret 2015   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Panjul masih tertidur pulas di kamar kontrakannya, usai pulang kerja dari pabrik karena dapat jatah shift 3. Bapaknya yang baru 2 hari datang dari kampung, berniat membangunkan Panjul agar segera mandi.

“Bangun, Njul...sudah hampir magrib ini loh. Mandi dulu sanaa,..” guncangan tangan Bapaknya, tak ayal membangunkan Panjul dari tidurnya.

“Iyaa...ini juga mau bangun, Pak” jawab Panjul bergegas keluar dari kamarnya.

“Masih sore gini mau makan,..emang tadi siang belum makan, pak?” tanya Panjul saat melihat bapaknya mau mengambil nasi di meja makan.

“Tadi pagi sih udah, Njul. Siang bapak tidur, jadi belum sempat makan” jawab bapaknya sambil mengelus-elus perutnya yang mulai keroncongan.

“Mbok ditahan bentar pak, makannya nanti saja nunggu tukang sate lewat” tukas Panjul sambil meraih handuk menuju kamar mandi.

“Ohh, gitu ya, Njul. Oke deh, usul yang bagus itu” kata bapaknya sambil membayangkan nikmatnya nyate kambing kegemarannya itu.

Tak lama kemudian, saat Panjul selesai mandi dan sedang berganti baju di kamarnya, tiba-tiba Bapaknya gedor-gedor pintu kamar, berniat memberitahukan kalau si tukang sate baru saja lewat di depan kontrakan.

“Njul, itu tukang sate yang kita tunggu sudah lewat. Mana uangnya, sini biar Bapak saja yang beli” kata Bapaknya sambil menyodorkan tangan.

“Lho, Bapak ini gimana sih,..siapa yang mau beli sate ,Pak?! Tadi Panjul kan bilang, kalo Bapak mau makan nanti nunggu tukang sate lewat dulu. Nahh, karena tukang satenya sudah lewat, sekarang silakan kalau Bapak mau makaannnn,... ” jawab Panjul sambil cengar-cengir keluar dari kamar.

“Oaalahh, Njul Panjul,...jadi Bapak cuma dikerjain ceritanya. Semprul tenan kamuuu, Njuullll...Kuwalat kamu sama orang tua !!!”

Salam "Menor"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun