Pricillia Angelica Sophia Lendeng
 2410411156Â
PENGARUH KESTABILAN INDEPENDENSI PRAKTIK BERMEDIA TERHADAP SIARAN RADIO PRAMBORS FM JAKARTA
 Program Siaran Radio kerap sering terdengar di khalayak banyak karena popularitasnya yang bisa dibilang cukup besar, dan eksistensinya terbilang sangat penting di dunia bermedia karena kemunculannya di tahun 1894-an yang dipopulerkan oleh Guglielmo Marconi. Di dalam dunia Siaran Radio, tentunya banyak sekali remaja maupun warganet dengan variasi umur lainnya yang sudah tidak asing dengan channel radio hits Prambors FJakarta yang biasanya bisa kita nikmati di dalam mobil.
 Siaran radio Prambors atau Prambors Rasisonia yang didirikan oleh Malik Sjafei Saleh pada tanggal 18 Maret 1971 ini berawal dari radio instansi pajak yang tidak bisa dinikmati di semua daerah melainkan hanya di bagian tertentu saja seperti di Jakarta atau lebih khususnya di daerah Menteng. Siaran radio Prambors ini mengalami kenaikan mulai pada tanggal 17 Maret 1988 dan makin aktif untuk membuat segmen-segmen yang menarik khalayak banyak sampai bisa mendapatkan popularitas dan mendapatkan 'nama' yang cukup baik di kalangan masyarakat dan menarik banyak perhatian pecinta musik dengan berbagai segmen unik yang disediakan oleh Prambors FM Jakarta ini.
 Saat ini program unggulan Prambors FM mencakup 10 segmen diantaranya ada Sun Goes Down with Baim & Ibon, Prambors Top 40, Prambors Weekend, Asian Pop, Night Shift With Rafa, First Flight with Eda, Sunny Side with DC, Get Along with Bella Arswendita, Hit the Hits, Hit the Hits With Rama dan segmen segmen sebelumnya yang juga mendapatkan banyak antusias dari penggemar siaran radio musik di Indonesia.
 1. Bagaimana media mempertahankan independensi?
 Mempertahankan independensi di dalam ranah praktik media merupakan suatu hal yang sangat penting dan sensitif di dalam bidang media terutama di bagian siaran radio, terutama di zaman di mana media biasanya sudah sangat mudah untuk terpengaruhi oleh 'setiran' trend bahkan sampai masuk ke ranah keperluan politik pemerintah atau kepentingan sosial, budaya dan ekonomi bahkan kepentingan pemilik modal. Di dalam pembahasan ini, independensi dalam praktik bermedia mengarah kepada cara bagaimana sebuah aliran stasiun media untuk menyalurkan berita sesuai kebenarannya, adil dan tidak melalui perantara narasumber tidak penting lainnya yang mungkin dapat dengan mudah ikut campur di dalam pembuatan konten atau di dalam pembuatan segmen-segmen radio.
 Prambors FM juga dapat menjaga citra nya dengan menyajikan pemrograman seimbang dari sudut pandang politik, sosial, dan budaya, dengan tidak memihak kepada pihak manapun agar mencapai status sosial sebagai stasiun radio yang tidak mudah terpengaruh dan berkubu dengan sudut pandang sosial manapun, karena tidak sedikit untuk acara acara stasiun TV maupun radio yang seringkali sangat mudah untuk terpengaruhi oleh bisikan oknum oknum tidak bertanggung jawab mengenai berita hoax di dalam konteks politik, sosial, budaya, maupun ekonomi dan mengkolaborasikannya ke dalam segmen segmen acara tanpa melakukan cross-check yang kemungkinan dapat menimbulkan hoax. Seperti yang sudah diketahui oleh banyak khalayak, kelancaran berjalannya suatu siaran media bisa dengan mudah terancam di tengah-tengah gemparnya konflik konflik politik yang tersebar dengan pesat, hal ini membuat para pendengar setia merasa harus mempertanyakan berita dan informasi apa saja yang disajikan oleh stasiun stasiun media, hal yang bisa dilakukan oleh Prambors FM adalah dengan menjadi stasiun radio yang menyediakan space atau mengadakan segmen untuk mendiskusikan permasalahan sensitif tersebut dan mencari topik yang lebih general agar tidak terlalu mengkerucut kepada satu pihak dibandingkan dengan memihak kepada satu sudut pandang atau kubu yang mungkin bisa memicu hujatan dan komentar negatif pendengar radio yang bisa menggiring opini dan dianggap mengadu dombakan satu pihak dengan pihak lainnya, yang bisa menimbulkan penurunan views atau pendengar setia stasiun radio Prambors FM yang sekarang sudah dengan susah payah menuai banyak pujian positif mengenai segmen segmen enterainment yang sudah disajikan.Â
Media juga bisa mempertahankan independensinya dengan memiliki kekuasaan full akan topik topik apa saja yang dirasa tidak sensitif untuk dibahas di dalam setiap konten yang disajikan, media juga bisa memilah berita dan informasi apa saja yang layak untuk ditayangkan sesuai dengan kepentingan dan kemauan pendengar bukan karena tuntutan pemilik modal atau kepentingan lainnya yang diluar kepentingan pendengar. Cara Prambors FM mempertahankan independensinya juga dengan menyajikan berita dengan informasi yang sesuai dengan fakatanya dan merupakan informasi nonhoax, Prambors FM umumnya menyajikan segmen-segmen yang masuk ke dalam 'fun entertainment' dan tidak membawa topic dunia politik, ekonomi atau yang lainnya, bisa juga dengan menyajikan program yang lebih beragam dengan memberikan ruang pada pendengar setia radio prambors untuk berpartisipasi langsung melewati reply langsung lewat DM Instagram, membacakan komentar, dan juga mengadakan shoutout "fan of the day" di dalam salah satu segmen siaran radio Prambors FM.Â
Dan sebagai contoh dari pentingnya independensi media adalah di dalam salah satu Pemberitaan Merdeka.com tanggal 11 Desember 2018, dikatakan Mantan Danjen Kopassus, rakyat tidak akan percaya kepada media jika menyajikan informasi tak objektif. "Harus ditegur itu (redaksimu). Kau harus tegur jangan tipu rakyat gak baik. Kalau begitu nanti kalian akan ditinggal rakyat. Saya udah gak mau kasih keterangan kepada media yang gak jelas. Karena gak akan disiarkan juga," ujarnya. Jadi, sangat penting untuk sebuah stasiun media untuk berhatihati di dalam pemilihan konten apa saja yang sekiranya akan merugikan rakyat dan juga merugikan finansial perusahaan dengan menyajikan konten-konten yang belum tentu kebenarannya.