Mohon tunggu...
Prichilia Hasintha Lofha
Prichilia Hasintha Lofha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Para Juara: Strategi Ketuntasan Belajar yang Jarang Diungkap

1 Juli 2024   07:23 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah Anda pernah mengalami rasa kecewa karena kesulitan menangkap isi pelajaran secara menyeluruh? Tenangkan diri, banyak yang mengalami hal serupa. Bagaimana jika kita mengeksplorasi bersama ide "Strategi Ketuntasan Belajar". Pendekatan ini mungkin bisa menjadi solusi untuk meningkatkan prestasi akademik Anda. 

Sebelum membahas tentang strategi ketunasan belajar, apa itu Ketuntasan Belajar ? 

Ketuntasan belajar adalah konsep penguasaan materi secara menyeluruh untuk setiap individu. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas dan bertujuan meminimalisir ketidakberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Meskipun diterapkan dalam setting kelompok, strategi ini tetap memperhatikan keunikan masing-masing pelajar. 

Dengan mengakomodasi perbedaan individual, metode pembelajaran ini membuka peluang bagi setiap siswa untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. Fokusnya adalah memastikan setiap peserta didik mencapai pemahaman penuh, sambil tetap menghargai keragaman cara dan kecepatan belajar mereka

 Strategi Belajar Tuntas

"Mastery Learning", atau dikenal sebagai Strategi Ketuntasan Belajar, merupakan metode pendidikan yang menekankan penguasaan penuh satu topik sebelum melangkah ke pembahasan berikutnya. Digagas oleh Benjamin Bloom di tahun 1968, pendekatan ini telah menunjukkan keberhasilan dalam mendorong peningkatan pencapaian akademik peserta didik. Inti dari strategi ini adalah memastikan pemahaman menyeluruh pada setiap tahap pembelajaran, sehingga menciptakan fondasi kokoh untuk materi-materi selanjutnya.


Mengapa Strategi Ini Penting ?

  • Membangun Dasar yang Kuat: Dengan menguasai setiap materi secara tuntas, Anda membangun fondasi pengetahuan yang kokoh.
  • Meningkatkan Kepercayaan Diri: Ketika Anda menguasai suatu materi, rasa percaya diri Anda akan meningkat.
  • Mengurangi Kesenjangan Pembelajaran: Strategi ini membantu menyeimbangkan kemampuan siswa dalam satu kelas.

Bagaimana Menerapkan Strategi Ketuntasan Belajar?

  • Tetapkan Tujuan yang Jelas: Definisikan apa yang ingin Anda capai dalam pembelajaran.
  • Bagi Materi Menjadi Unit Kecil: Pecah materi besar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna.
  • Lakukan Penilaian Rutin: Evaluasi pemahaman Anda secara berkala.
  • Berikan Waktu yang Cukup: Setiap orang memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Beri diri Anda waktu yang cukup.
  • Gunakan Berbagai Metode Belajar: Kombinasikan metode visual, auditori, dan kinestetik.
  • Praktikkan Pembelajaran Aktif: Terlibat aktif dalam proses belajar, bukan hanya menghafal.
  • Minta Umpan Balik: Jangan ragu untuk meminta bantuan guru atau teman ketika mengalami kesulitan.

Kesimpulannya, ketika strategi pembelajaran tuntas diterapkan secara optimal, setiap pelajar berpotensi mencapai tingkat pemahaman yang mendalam dan hasil belajar yang memuaskan di seluruh aspek materi. Untuk memastikan seluruh siswa dapat meraih prestasi maksimal, penerapan metode pembelajaran tuntas perlu dijalankan dengan pendekatan yang terstruktur dan terencana dengan baik. 

Strategi Ketuntasan Belajar bukan tentang menjadi yang tercepat, tapi tentang memahami materi secara menyeluruh. Dengan menerapkan strategi ini, Anda membuka pintu menuju kesuksesan akademis yang berkelanjutan. Ingat, setiap langkah kecil menuju pemahaman adalah kemenangan besar dalam perjalanan belajar Anda. 

Jadi, sudah siap untuk memulai perjalanan menuju ketuntasan belajar? Selamat belajar dan semoga sukses!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun