Untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, Blue Bird menggunakan skor rata-rata yang diperoleh melalui survei pelanggan. Jumlah keluhan yang diterima dan diselesaikan dalam periode tertentu juga menjadi parameter penting, membantu Blue Bird memahami area yang memerlukan perbaikan. Tingkat retensi pelanggan, yaitu persentase pelanggan yang kembali menggunakan layanan Blue Bird, mencerminkan loyalitas dan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.
Keselamatan merupakan prioritas utama di Blue Bird, diukur melalui jumlah kecelakaan yang melibatkan armada. Jumlah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengemudi juga dipantau untuk memastikan bahwa standar keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas tetap tinggi.
Secara keseluruhan, penerapan sistem pengendalian manajemen telah membantu PT Blue Bird untuk tetap kompetitif dan sukses dalam industri layanan transportasi yang dinamis. Dengan terus mengikuti prinsip-prinsip ini dan tetap responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis, PT Blue Bird dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri ini.
Salam
Priccilia MonicaÂ
Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H