Pengaruhnya terhadap saluran darah jantung
Zat yang dikeluarkan oleh tanduk muda rusa Siberia dalam dosis tinggi bisa menurunkan tekanan darah, radius gelombang jantung, dan kepekatan darah nadi (pulsus), serta melebarkan saluran darah sekitar jnatung. Di sisi lain, dalam dosis sedang menimbulkan penguatan gerakan, menambah radius penyusutan jantung, kecepatan denyut, dan jumlah pengeluaran darah.
Pada jantung yang lemah, daya penguatannya amat menyolok. Juga memulihkan jantung yang iramanya tidak rata. Tanduk rusa memperkuat dan mempercepat penyusutan jantung. Pada pasien dengan gangguan sirkulasi darah kronis yang diikuti tekanan darah rendah, dapat berfungsi menjadikan nadi terpenuhi darah, tensi naik, suara jantung jelas.
Penguat tubuh
Pantrocinum merupakan zat tonikum yang dapat mempertinggi daya kerja organisme, mengurangi sampai seminimal mungkin kelelahan otot, memperbaiki nafsu makan, dan memudahkan tidur. Tanduk rusa baru tumbuh (disebut tanduk muda) yang diberikan kepada tikus putih, dapat mempercepat penambahan berat badan.
Makanan yang dicampur tanduk muda 0,4-0,5 sampai 2 gram/kg selama 14-15 hari akan meningkatkan bobot badan secara mencolok dan dapat mengatasi kelemahan fisik kelinci akibat kelelahan atau karena menderita sakit yang lama. Tanduk muda dalam bentuk bubuk yang diberikan kepada kelinci dalam jumlah dan jangka waktu tertentu menjadikan haemoglobin meningkat.
Penambah gairah
Banyak kalangan mempercayai bahwa tanduk rusa mengandung zat perangsang seks. Namun, beberapa ilmuwan Jepang mengaku tidak menemukan adanya unsur pembangkit gairah seks pada tanduk muda.
Pengobatan Luka
Tanduk muda dapat mempercepat proses penyembuhan koreng menahun maupun luka baru, patah tulang, serta baru mempengaruhi metabolisme unsur N dan karbohidrat. Tanduk muda juga merangsang usus dan rahim serta memperkuat kemampuan ginjal dalam memperlancar kencing. Eksperimen penurunan tensi pada kucing membuktikan bahwa tanduk muda yang sudah dikebiri lebih baik daripada yang tidak@ Suharso Rahman.
sumber kolesterol.web.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H