Miom merupakan salah satu istilah medis untuk tumor dinding rahim. Jadi pada intinya keadaan dimana pertumbuhan sel-sel otot di dalam rahim yang tidak normal. Ia berbentuk seperti kumparan, lama-lama berputar hingga menyerupai bola. Hidup anda akan lebih berharha jika tidak ada miom di dalam rahim anda untuk itu lakukan pengobatan miom sekarang juga sebelum terlambat.
Gejala Miom
- Terasa nyeri pada perut bagian bawah atau pada daerah pinggul.
- Nyeri pada saat berhubungan intim
- Gangguan saat haid misalnya rasa nyeri ketika sedang periode haid, perdarahan haid sangat banyak, dan haid tidak teratur.
- Perut terasa penuh yang dirasakan pada sebagian wanita dengan keluhan frekuensi buang air kecil yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan kandung kemih yang tertekan oleh miom yang membesar.
Penyebab miom memang belum terdeteksi secara jelas, meskipun pada beberapa dugaan terhadap faktor keturunan yang mempunyai peranan terhadap penyakit ini. Sehingga jika terdapat wanita di dalam sebuah keluarga terdapat riwayat miom, mungkin bisa diturunkan pada generasi selanjutnya.
Tumbuhnya tumor miom bisa dipicu karena faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Miom lebih berkembang pada saat reproduksi dan akan semakin membesar dengan cepat saat masa kehamilan karena kadar estrogennya yang semakin meningkat. Miom akan mulai mengecil dengan sendirinya saat masa menopause, dikarenakan kadar estrogen yang menurun.
Kemudian faktor seperti infeksi dan jamur yang berada pada daerah rahim juga akan merangsang pertumbuhan miom atau menyebabkan pertumbuhan miom kembali walaupun telah diangkat. Beberapa faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi pertumbuhan miom :
- Emosi yang tidak seimbang
- sering stres
- daya tahan tubuh rendah
- Kurang menjalani pola hidup sehat
Untuk itu anda perlu waspada dan sejak sekarang hidup secara sehat dan hindari makanan atau bahan bahan kimia yang bisa berbahaya untuk anda.
info sumber lengkap http://www.khasiat-kulitmanggis.com/2014/10/penyembuhan-keputihan.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H