Mohon tunggu...
Prian Mismada
Prian Mismada Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Seni Budaya SMA Negeri 1 Ketanggungan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Aplikasi TikTok sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Musik

24 Januari 2023   11:27 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:42 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era globalisasi atau sering disebut dengan era 4.0 adalah era dimana penggunaan teknologi di dunia ini merupakan hal yang sudah seharusnya menjadi kebiasaan dalam berinteraksi dan berkomunikasi (Setyowati, 2021). Dengan adanya kemudahan teknologi meluaskan jaringan komunikasi tanpa batas antar manusia, antar instansi, antar bangsa maupun antar negara. Dari hal tersebut diperlukan langkah untuk menghadapi era 4.0 ini, seperti mempelajari tren teknologi yang saat ini berkembang. 

Di tahun 2019 sebuah virus varian baru menyerang seluruh dunia yaitu corona virus (covid 19). Penyebaran yang cepat dari Corona virus menyebabkan pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tahun 2020, dan di tahun 2021 pemerintah mengeluarkan lagi kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran covid-19. Segala aktivitas diluar rumah dibatasi baik bekerja, berkumpul, belajar, bermain, dan lainnya. Teknologi sangatlah berperan di keadaan pandemi seperti ini, dengan kemutakhiran teknologi segala pekerjaan, bertemu, dan bahkan pendidikan dapat dilakukan walaupun tidak bertemu secara langsung (Saputra, 2021).

Dalam pendidikan di tengah pandemi ini, teknologi diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring. Pembelajaran daring berasal dari kata pembelajaran dan daring. Pembelajaran adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat komponen-komponen untuk dapat menjalankan sistem tersebut. Komponen-komponennya adalah tujuan, isi, metode atau strategi pembelajaran, media dan sumber belajar serta evaluasi hasil belajar (Miftah, 2013). 

Daring adalah keadaan di mana perangkat elektronik terhubung dengan internet. Dari pernyataan tersebut maka pembelajaran daring adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdapat tujuan, isi, metode atau strategi pembelajaran, media dan sumber belajar, serta evaluasi hasil belajar, dengan menggunakan perangkat elektronik yang terhubung dengan internet sebagai alatnya. Kini dengan pembelajaran daring guru mempunyai tuntutan baru, yaitu menguasai penggunaan teknologi guna menunjang kegiatan pembelajaran di kelas (Saputra, 2020).

Guru diharuskan mampu mengoprasikan perangkat lunak penunjang pembelajaran, seperti memakai atau membuat media pembelajaran yang mendukung pembelajaran daring. Media pembelajaran merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar (Tafonao, 2018). Namun yang terjadi pada pembelajaran daring terutama tingkat SMA, di mana guru masih menggunakan metode yang sama dengan pembelajaran luring, sehingga semakin hari peserta didik merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Lain halnya dengan guru yang menguasai teknologi, contoh pelajaran seni budaya materi musik tradisional dapat dibawakan guru dengan bermacam-macam variasi metode. Seperti halnya guru dapat meminta peserta didik untuk mengunduh aplikasi e-gamelan sebagai penunjang pembelajaran musik tradisional.

Pemanfaatan teknologi merambah hampir di semua bidang keilmuan. Tidak terkecuali dalam bidang musik. Untuk melakukan berbagai aktifitas apapun dalam bidang musik di masa pandemi seperti ini, berbagai aplikasi yang dihasilkan oleh teknologi yang tinggi sangat diperlukan. teknologi jelas akan sangat membantu peningkatan mutu pendidikan, terutama di bidang musik. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan teknologi seperti media sosial juga dapat digunakan guru sebagai variasi dalam kegiatan pembelajaran daring (Saputra, 2021) di tingkat SMA. 

Menurut Barnes, media sosial merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk berinteraksi antara satu sama lain dan dapat membangun serta meningkatkan hubungan sosial (Damota & Uninversity, 2019). Penggunaan media sosial dalam pembelajaran dilakukan guna menciptakan kegiatan belajar mengajar yang membuat peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Banyak sekolah yang memanfaatkan teknologi digital dalam masa pandemi ini sebagai salah satu media dalam pembelajaran musik di sekolah. Penggunaan media sosial dalam kegiatan pembelajaran musik di sekolah tentunya menjadi salah satu cara agar peserta didik dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

 Media sosial yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran daring adalah Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, Vol. 4 No. 2, November 2021 ISSN: 2622-0407 113 aplikasi TikTok. Aplikasi tersebut merupakan sebuah media sosial dengan mengunggah video singkat yang berfungsi sebagai sarana hiburan, tempat mengekspresikan diri, dapat membangun kreatifitas, serta mendapatkan popularitas bagi pengguna (Deriyanto & Qorib, 2018). Alasan mengapa TikTok menjadi media sosial yang digunakan untuk pembelajaran music yaitu karena TikTok sangat diminati oleh masyarakat di Indonesia terutama di kalangan anak-anak muda seusia anak SMA. 

Faktor terbesar mengapa aplikasi ini sangat populer adalah fitur--fitur dalam aplikasi TikTok dianggap menarik,mudah, selain itu penggunaan kuota internet terjangkau untuk semua kalangan dibandingkan aplikasi lain. Disebutkan kompas.com, bahwa hanya membutuhkan dana sebesar Rp 2.700, seseorang bisa mendapakan paket data yang lebih dari cukup untuk bermain TikTok. Paket data yang murah ini merupakan hasil dari kerjasama TikTok dengan beberapa provider di Indonesia (Kompas, 2019). Selain itu, keputusan menggunakan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran, merupakan salah satu langkah untuk memenuhi kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan Merdeka Belajar adalah sebuah program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendukung sistem pendidikan berbasis Teknologi 4.0 (Sekolah Dasar, 2020).

Penggunaan TikTok pada kegiatan pembelajaran sangat banyak manfaatnya, terutama dalam pembelajaran musik. Terdapat banyak fitur yang mendukung pembelajaran musik pada aplikasi TikTok. Seperti membuat video materi pembelajaran musik yang menarik dengan menambahkan efek -- efek serta latar musik di video pembelajaran sesuai keinginan pengguna, selain itu terdapat banyaknya pilihan musik untuk mengiringi bernyanyi pada aplikasi TikTok bahkan lagu daerah, pada aplikasi TikTok pengguna juga dapat melakukan duet bernyanyi atau bermain musik dengan teman ataupun artis terkenal. Penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran musik dirasa sangat efektif. 

Guru dan peserta didik menggunakan variasi dalam fitur pada aplikasi TikTok untuk menambahkan efek dan latar belakang musik pada video singkat presentasi materi pembelajaran musik. Siswa juga melakukan praktek musik dengan menggunakan TikTok sebagai media membuat dan membagikan video bernyanyi, bermain alat musik, bahkan duet memainkan musik secara jarak jauh dilakukan oleh guru dan peserta didik. Hal ini membuat TikTok menjadi media sosial yang sangat membantu kegiatan pembelajaran di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun