Mohon tunggu...
Anjar Priandoyo
Anjar Priandoyo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Moral, Hukum dan Demokrasi

20 Januari 2015   02:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini kompas hari ini seputar masalah moral dan hukum yang dibahas oleh para pakar dibidangnya. Yang pertama mengenai protes hukuman mati, dimana hukuman mati adalah persoalan moral yang baik dan buruknya bisa berbeda di tiap masyarakat. Kalau ini persoalan moral dalam kerangka bernegara maka tidap perlu diperdebatkan, apalagi kalau pelaksanaan hukuman mati bagi orang Indonesia adalah sesuatu yang dianggap baik. Prof. Hikmahanto menjelaskan ini dengan sangat baik.

Topik kedua yang dibahas adalah sosok Kapolri yang menurut standar moral Indonesia pada umumnya tidak tepat untuk dijadikan Kapolri. Dimana Jokowi dibenarkan karena menjunjung moralitas hukum dan asas pemerintahan yang baik, Ini ditekan oleh Refly Harun dalam tulisannya.

Dari kedua tulisan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dibutuhkan di negeri ini adalah masyarakat civil (civil society) dan kehidupan berdemokrasi yang matang. Matang itu artinya adalah adanya evaluasi atas kekuasaan presiden (tidak ada kekuasaan yang absolut), adanya transaparansi, dan yang paling penting adanya pemimpin-pemimpin sipil yang kuat. Hal ini disampaikan oleh Prof Farouk Muhammad dalam tulisannya.

Dan yang membuat saya semakin kagum hari ini adalah, semua ini saya dapatkan dari media masa publik. Kompas melalui kolom opininya menghimpun opini dari masyarakat sipil, sebagai pemegang kekuasaan tertingi di negeri ini tentang bagaimana seharusnya kehidupan berbangsa dijalankan. Secara konsep, ini indah sekali. Persis seperti apa yang tertulis di literatur-literatur modern mengenai kehidupan bernegara.

Namun pertanyaannya, sampai sejauh mana konsep yang bagus ini bisa diterapkan. Diterapkan dengan baik di sebuah negara penuh kemajemukan sosial bernama Indonesia. Semoga yang terbaik untuk Indonesia.

Narkoba dan Hukuman Mati, Hikmahanto Juwana, (Kompas 19/1/2015)
http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011463367

Mendayung di Antara Karang, Refly Harun, (Kompas 19/1/2015)
http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011460621

Mencari Sosok Kapolri, Farouk Muhamamad, (Kompas 19/1/2015)
http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011460639

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun