Mohon tunggu...
Anam Prianata
Anam Prianata Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Suka berbagi

Suka berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-T Unipma Kelompok 2 Ciptakan Produk Olahan dari Biji Durian

7 Maret 2022   13:33 Diperbarui: 7 Maret 2022   13:37 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Kelompok KKN-T MBKM UNIPMA yang tergabung dalam grub KKN-T Kecamatan Gemarang berjumlah 16 kelompok, salah satunya adalah Kelompok 2 yang bertempatan di Dusun Kambatan Desa Batok Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Hasil perkebunan yang terdapat di Desa Batok sangat melimpah, seperti coklat atau kakao, mangga, durian, rambutan, umbi-umbian dan lain sebagainya. Desa Batok yang terletak di lereng gunung wilis sangat berpotensi untuk menciptakan suatu olahan produk UMKM dari hasil perkebunan.

Mahasiswa KKN-T MBKM UNIPMA melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memilih produk apa yang akan dijadikan UMKM. Melalui komunikasi dua arah kepada penjual durian, pemilik durian, dan pelaku UMKM di Dusun Kambatan, maka buah durian yang akan dijadikan suatu produk unggulan UMKM. Uniknya produk durian tersebut bukan diambil daging atau buahnya, akan tetapi yang akan dijadikan produk UMKM adalah bijinya.

Produk  biji durian tersebut diolah menjadi minuman kesehatan yang bermanfaat. Cara membuatnya pun mudah, yakni biji durian dicuci bersih, kemudian bijinya dikupas dipisah dari kulitnya, lalu biji yang sudah dikupas tadi direndam pada suatu wadah dengan campuran kapur sirih dengan durasi 1 jam atau lebih untuk menghilangkan lendirnya, setelah lendirnya hilang, biji durian direbus supaya lunak, selanjutnya biji durian tadi diiris kecil dan diblender, setelah lembut biji durian di rebus dengan campuran air, gula dan daun pandan secukupnya, bisa juga divariasi dengan campuran susu, setelah direbus minuman biji durian siap untuk disajikan.

Selanjutnya Mahasisa KKN-T melakukan sosialisasi cara membuat, packaging dan pemasaran, acara dilakukan door to door dengan memperhatikan protokol kesehatan. Warga merasa terbantu karena adanya sosialisasi tersebut, salah satunya anak Kepala Dusun Kambatan bernama Fendy, "Minumannya enak sekali, rasanya juga cocok dilidah, apalagi orang dewasa karena rasanya seperti kolak" ujar Mas Fendy salah satu warga dusun kambatan.

Produk minuman biji durian ini diberi nama MIPONG dengan kepanjangan Minuman Pongge, manfaatnya luar biasa seperti Vitamin A, B1, B2, C, karbohidrat, lemak, folat, protein, serat, enertgi, kalium, kalsium, tembaga, dan fosfor. Harapan mahasiswa KKN-T MBKM UNIPMA Kelompok 2 tersebut segera dijalankan warga setempat dan bahkan didaftarkan legal seperti PIRT, semoga produk UMKM tersebut dapat mendongkrak perekonomian Warga Dusun Kambatan Desa Batok Kecamatan Gemaran Kabupaten Madiun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun