Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saat-Saat Terlemah Laki-Laki | Bukan Fiksi

2 Desember 2011   01:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman, pernah menulis di akun facebooknya begini;

“Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas, laki-laki diuji dengan wanita.”

Maksudnya adalah bahwa segala sesuatu pasti memiliki titik lemah. Titik lemah emas adalah api, karena dia dilebur dengan itu. Titik lemah wanita –secara umum- adalah harta, sedang titik lemah seorang laki-laki –secara umum, juga- adalah wanita. Nah, hal terakhir inilah yang ingin saya bahas disini. Tentang saat-saat terlemah seorang laki-laki.

Setidaknya, berdasarkan pengamatan subyektif saya, ada dua waktu dimana saat-saat itu menjadi titik terlemah seorang laki-laki. Hubungannya dengan status teman saya di atas adalah bahwa saat-saat itu menjadi mudahnya seorang laki-laki tergoda wanita lain.

Yang pertama, adalah saat dimana seorang laki-laki telah melamar pasangannya tapi ada jeda waktu beberapa hari sampai proses akad nikah/ijab kabul. Jadi ketika setelah anda melamar pasangan anda dan perlu menunggu beberapa hari sampai akad nikah berlangsung, berhati-hatilah pada hari-hari diantara itu sebab anda tanpa sadar akan mudah sekali menggoda seorang wanita, dan wanita tersebut pun akan mudah tergoda oleh anda.

Saat yang kedua adalah, saat dimana istri anda hamil putra kedua anda. Keadaannya akan sama, anda menjadi begitu gampang menggoda dan wanita lain tersebut menjadi begitu gampang tergoda.

Entah apa yabng menjadi sebabnya, penelitian saya belum sampai tahap itu (hehehe…). Tapi tentu hal ini tak berlaku general. Tidak semua laki-laki tidak setia. Dan tidak semua laki-laki tidak mudah tergoda atau menggoda. Anda sendiri-lah yang bisa meraba diri.

Mungkin anda mau menambahkan saat yang lain?

Selamat pagi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun