Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Postingan "Mengeluh" versus Tulisan "Jangan Mengeluh".

30 Desember 2011   01:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Itu, postingan kompasianers kemarin (saya lupa siapa, hehe...)

Saya sempat meninggalkan komen disana, saya bilang, bersyukur adalah salah satu cara (atau mungkin satu-satunya ya?) agar kita dapat mensyukuri apapun yang ada pada kita.

Tapi toh disitu dikatakan bahwa sifat dasar manusia adalah suka berkeluh-kesah. Maka tidak mungkin kita bisa menghilangkan sama sekali sifat keluh-kesah ini. Bahkan, kalau tidak ada keluh-kesah, mungkin, kita tak ada dorongan untuk berdoa. Lalu bagaimana seharusnya?

Seorang teman mengatakan, kalau kita suatu waktu ditimpa musibah dan kita "harus" berkeluh-kesah, berkeluh-kesahlah secara wajar. Tapi dengan catatan, jika kemudian kita tahu apa hikmah dibalik musibah itu tadi, maka kita harus fair terhadap tuhan. Kita harus cabut keluh-kesah kita sebelumnya dan kita ganti dengan terima-kasih (baca: syukur) yang teramat banyak, karena kita sudah salah sangka terhadap tuhan.

So, anda siap berkeluh-kesah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun